Dibuka Menguat, IHSG Dibayangi Rilis Data Inflasi RI Hari Ini
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 3 poin atau 0,04 persen di level 7.066, pada pembukaan perdagangan Senin, 1 Juli 2024.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi terkoreksi wajar pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG berpotensi terkoreksi wajar," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 1 Juli 2024.
Dia mengatakan, hal itu terjadi setelah kenaikan cukup signifikan sepanjang minggu kemarin. Senin ini, para investor juga menunggu data inflasi Indonesia yang diproyeksi akan menurun.
Sementara pasar saham Asia Pasifik diperkirakan bakal melanjutkan penguatan, meskipun investor juga tengah menunggu Data Inflasi Amerika Serikat (AS). Setelah pasar saham Asia Pasifik menguat pada perdagangaan akhir pekan kemarin, investor akan menilai data ekonomi utama dari Jepang dan menunggu pembacaan proyeksi inflasi AS.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,61 persen dan Topix naik 0,57 persen. Inflasi utama di ibu kota Jepang, Tokyo, meningkat 2,3 persen pada Juni 2024 dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 2,2 persen.
"Tingkat inflasi inti yang tidak termasuk kenaikan harga makanan segar naik 2,1 persen dari 1,9 persen pada Mei 2024," ujar Fanny.
Sementara di Korea Selatan, indeks KOSPI naik 0,49 persen sedangkan KOSDAQ naik 0,21 persen. Penjualan ritel di Korea Selatan pada Mei 2024 turun 0,2 persen secara year-on-year (yoy), atau lebih kecil dibandingkan dengan angka revisi April 2024 yang diperkirakan turun 0,8 persen. Kemudian Indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,01 persen, dan ASX 200 Australia menguat 0,10 persen.
"IHSG diprediksi bergerak di level support 6.975-7.040, sedangkan level resist berada di 7.100-7.130," ujarnya.