Erick Sebut Lapangan Upacara dan Istana Negara di IKN Bakal Rampung Sebulan Lagi

Erick Thohir ajak pengembang gedung Burj Khalifa keliling IKN [dok. Humas Otorita IKN]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut, lapangan upacara dan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), akan rampung pada peringatan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang. 

Hal itu disampaikan Erick saat meninjau Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur yang dikerjakan oleh BUMN Karya. 

"Dengan masih menyisakan waktu sekitar sebulan, kami optimistis bisa menuntaskan arahan Presiden Jokowi agar lapangan upacara dan Istana Negara bisa selesai sesuai waktu. Insyaa Allah, HUT kemerdekaan perdana di IKN ini akan membanggakan bangsa Indonesia karena akan dihadiri para tamu dari dalam dan luar negeri," ujar Erick dalam keterangannya Minggu, 30 Juni 2024.

Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Erick menjelaskan, saat ini proyek lapangan upacara dan Istana Negara yang dibangun secara KSO oleh PT PP dan Wijaya Karya telah berprogres hingga 77,9 persen. Angka itu di atas target sebelumnya 73 persen. 

Adapun fasilitas yang telah terbangun diantaranya area plaza tamu agung, lapangan upacara, area lobby dan area kolom 34 pilar. Untuk area interior terlihat ruang kredensial, ruang bendera pusaka dan ruang kegiatan resmi yang sudah hampir siap digunakan saat kegiatan acara upacara bendera. 

Sementara itu, Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad mengatakan, perseroan optimis dalam menyelesaikan proyek-proyek yang telah di amanahkan di IKN, terutama proyek kapangan upacara dan Istana Negara akan selesai dan siap digunakan untuk upacara hari kemerdekaan.

Sedangkan keberadaan BUMN Karya lainnya yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk juga bertanggung jawab dalam pembangunan Gedung Sekretaris Presiden yang telah mencapai 91,12 persen, Kementerian Koordinator 3 yang meliputi bidang politik dan keamanan(80,14 persen. Serta Kementerian Koordinator 4 yang mencakup bidang pembangunan manusia dan kebudayaan 85,22 persen.