Strategi Kementerian BUMN Perluas Pasar Produk Herbal Nusantara

[dok. Humas Perhutani]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali membuktikan komitmen untuk memperluas jangkauan pasar domestik bagi produk-produk herbal asli Nusantara, melalui gelaran "Herb Euphoria Fest 2024".

Setelah sukses menggelar acara serupa di Sarinah Thamrin, Jakarta, pada 20-23 Juni 2024 lalu, kali ini Kementerian BUMN menggelar Herb Euphoria Fest 2024 di Living World Denpasar, Bali, dengan tajuk 'Herbal Khas Nusantara'.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan, dengan masih menggandeng Perhutani sebagai salah satu BUMN pendukung, Bali dipilih karena dinilai memiliki ekosistem bisnis wellness yang kuat dan beragam.

"Misalnya seperti spa, retret kesehatan, meditasi dan pusat yoga, produsen kosmetik alami, hingga obat tradisional," kata Loto dalam keterangannya, Sabtu, 29 Juni 2024.

Kementerian BUMN dukung peningkatan daya saing UMKM [dok. Humas Kementerian BUMN]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Pada Herb Euphoria Fest 2024 di Bali kali ini, Kementerian BUMN diakui Loto menghadirkan 90 UMKM binaan BUMN Penyelenggara, yaitu Perum Perhutani, Bank Mandiri, Pelindo, Adhi Karya, dan Permodalan Nasional Madani (PNM).

"Terdiri dari lebih dari 100 jenis produk olahan herbal, jamu, aromatherapy, makanan dan minuman, beauty and wellness, produk fashion ramah lingkungan (eco print) dan kerajinan berbasis bahan-bahan alami," ujar Loto.

Melalui deretan Bazar UMKM di acara tersebut, Loto menegaskan tujuan pihaknya untuk membantu UMKM dalam memperluas jaringan bisnis, serta meningkatkan pemasaran dan penjualan produknya. Misalnya melalui sejumlah kegiatan seperti UMKM Naik Kelas melalui Rumah BUMN dan Program Inkubasi, pembiayaan yang diberikan oleh BUMN, dukungan pemasaran secara online melalui Platform Pasar Digital (PaDi) UMKM, maupun dukungan secara offline melalui jaringan Sarinah.

"Lalau ada juga penyediaan area komersil untuk UMKM pada infrastruktur publik milik BUMN, serta Bazar UMKM untuk Indonesia yang saat ini tengah diselenggarakan," ujarnya.

Sementara Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani, Dewi Fitrianingrum mengatakan, pihaknya menargetkan untuk benar-benar bisa membantu para pelaku UMKM di bidang herbal, dalam proses pemasaran produk-produknya tersebut. Dari acara serupa di Sarinah Thamrin pekan lalu, Dia mengatakan bahwa banyak pelaku UMKM binaan itu yang mengaku sangat senang dan bersyukur karena acara ini benar-benar berdampak positif pada bisnis mereka.

"Tentu ini menjadi permulaan yang baik, karena Perhutani memiliki banyak mitra binaan UMKM yang berpotensi untuk bisa terus berkembang sehingga perlu dilakukan perluasan pasar bagi produk-produknya," ujarnya.