Harga Emas Terus Naik, Airlangga Sebut Indonesia Punya Kesempatan Cuan Besar
- Pixabay
Jakarta – Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Indonesia mempunyai peluang cuan besar untuk komoditas emas. Sebab emas kini menjadi investasi yang menguntungkan di tengah situasi global yang tidak menentu ini.
Airlangga mengatakan, perekonomian dunia diperkirakan masih ada di bawah tren jangka panjang. Hal ini seiring dengan fragmentasi geopolitik. pelemahan ekonomi China, penguatan dolar AS, suku bunga yang tinggi di negara maju, hingga ekspektasi suku bunga the Fed.
"Mendorong investor beralih ke aset safe haven , emas dan dolar. Harga emas diperkirakan akan terus meningkat dan Indonesia punya kesempatan," kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.
Airlangga mengatakan, kesempatan itu dikarenakan RI akan memiliki smelter yang akan segera berproduksi pada akhir tahun ini, dan direncanakan beroperasi dalam 1-2 hari ke depan.
"Karena Indonesia punya copper refinery akan segera berproduksi di akhir tahun ini dan segera commissioning dalam 1-2 hari ke depan," jelasnya.
Adapun pada hari ini Senin, 24 Juni 2024 harga emas internasional naik tipis. Melansir The Economic Times, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi US$2.324,36 per ons pada 01.55 GMT atau 08.55 WIB. Sedangkan, emas berjangka AS juga naik tipis 0,2 persen menjadi US$2.336,70.
Sementara harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.360.000 per gram. Harga itu naik Rp 3.000 per gram dibandingkan perdagangan akhir pekan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 6,57 juta, 10 gram Rp 13,09 juta, 25 gram Rp 32,61 juta dan 50 gram Rp 65,14 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 130,21 juta, 250 gram Rp 325,26 juta dan emas 500 gram Rp 650,32 juta. Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 730 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 1,3 miliar.