Gelar ISFO 2024, OJK Bakal Kasih Modal Anak Muda Kembangkan Ide Wirausaha

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, Aman Santosa, di acara Kick Off Indonesia Sharia Olympiade (ISFO) 2024, Senin, 24 Juni 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan syariah khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa. Kali ini, upaya itu dilakukan melalui program Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2024 bertema 'Syariah Smart Generation for Brighter Future'.

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, Aman Santosa mengatakan, pada gelaran olimpiade ISFO 2024 ini, OJK akan menggelar kompetisi Wirausaha Muda Syariah guna mengembangkan jiwa wirausaha para mahasiswa pesertanya.

"Kompetisi ini akan mengumpulkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan potensi akses keuangan syariah, untuk mengembangkan bisnis usaha yang telah digagas oleh mahasiswa," kata Aman di acara Kick Off Indonesia Sharia Olympiade (ISFO) 2024, Senin, 24 Juni 2024.

Ilustrasi keuangan syariah

Photo :
  • Halomoney

Sebagai kompetisi baru di ajang ISFO 2024 ini, Aman memastikan bahwa OJK telah berkolaborasi dengan sejumlah pelaku usaha jasa keuangan syariah, yang akan menyeleksi dan memilih 10 proposal terbaik untuk melakukan presentasi.

Selanjutnya, akan ditentukan tiga tim terpilih yang lolos ke babak grand final pada puncak acara ISFO 2024 mendatang, untuk melakukan pitching ide bisnisnya secara langsung.

"Para pemenang akan mendapatkan dukungan permodalan, yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnisnya sesuai dengan visi dan misi yang dipresentasikan pada kompetisi ini," ujarnya.

Kemudian, sebagaimana penyelenggaraan ISFO tahun-tahun sebelumnya, OJK juga akan menggelar kompetisi cerdas cermat keuangan syariah. Kompetisi itu akan mempertandingkan tiap tim untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar keuangan syariah, waspada investasi, dan perencanaan keuangan.

"Pelaksanaan kompetisi cerdas cermat akan dibagi dalam dua kategori, yaitu pelajar dan mahasiswa. Beberapa tahapan di level regional akan dilaksanakan oleh setiap kantor OJK di daerah, dan untuk level nasional akan dilaksanakan secara terpusat," kata Aman.

Pada tahap awal yang dilakukan oleh setiap kantor OJK wilayah, seluruh peserta yang mendaftar akan disaring menjadi 10 tim terbaik. Kemudian di babak penyesuaian regional akan dilakukan kompetisi kembali untuk menuju babak final regional, guna mendapatkan dua tim terbaik yang akan menjadi regional champion di setiap wilayah.

"Selanjutnya, regional champion dari seluruh wilayah yang berjumlah 70 tim untuk masing-masing kategori, akan berkompetisi pada bapak final nasional untuk menghasilkan tiga tim yang bertanding secara langsung di bapak grand final saat puncak acara ISFO mendatang," ujarnya.