Deretan Miliarder Kripto Paling Tajir di Dunia Versi Forbes

miliarder kripto versi Forbes
Sumber :
  • wikimedia

VIVA – Kisah sukses seseorang dalam mengumpulkan pundi-pundi uang menjadi satu hal menarik. Banyak orang ingin mengetahui kisah inspiratif dari para tokoh sukses hingga miliarder dunia yang harapannya bisa diikuti sebagai kiat mencapai keberhasilan finansial. 

Termasuk jenis investasi yang dipilih oleh orang kaya dunia sebagai salah satu sumber pendapatan untuk memperoleh cuan. Salah satunya adalah investasi cryptocurrency atau kripto yang banyak dilirik investor selama beberapa tahun belakangan ini. Hal itu karena nilai aset kripto yang mengalami lonjakan sangat tinggi sehingga dapat memberikan keuntungan besar dalam waktu relatif singkat daripada investasi saham.

Forbes merilis daftar nama miliarder kripto yang memiliki harta kekayaan dengan nominal fantastis. Penasaran? Simak ulasan berikut ini.

Miliarder Kripto Terkaya di Dunia  

Bitcoin, Etherium, dan aset kripto.

Photo :
  • Business Today

8. Fred Ehrsam

Fred Ehrsam memiliki kekayaan bersih senilai USD 3,2 miliar setara Rp 52,7 triliun. Sumber harta Ehrsam dihasilkan dari investasi kripto, yakni Coinbase. Ia mulai melakukan investasi Coinbase sejak tahun 2012 bersama rekannya, Brian Armstrong. Ehrsam memperoleh cuan dari Coinbase sebanyak USD 2,9 miliar atau Rp 47,8 triliun.

Melihat adanya peluang besar, Ehrsam memutuskan untuk fokus bermain jenis kripto ini. Ia pun mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja pada 2017. Meskipun begitu, ia tetap menjadi Dewan Direksi dan memiliki 5 persen atas kepemilikan saham. Satu tahun berselang, Ehrsam mendirikan perusahaan dana kelolaan investasi kripto bernama Paradigm. Aset yang dikelola perusahaan tersebut lebih dari USD 8 miliar. 

7. Christ Larsen

Kekayaan Christ Larsen berjumlah USD 3,2 miliar setara Rp 52,7 triliun. Forbes mencatat bahwa Larsen memiliki simpanan XRP sebanyak 2,8 miliar token. Selain itu, Larsen mengumpulkan pundi-pundi uang berasal dari Ripple, perusahaan yang memfasilitasi pembayaran internasional transaksi kripto, yang didirikan pada tahun 2012.

Larsen lalu mengundurkan diri sebagai CEO Ripple pada akhir 2016. Ia masih memegang 18 persen saham di Ripple yang diprediksikan nilainya mencapai USD 3,8 miliar. 

Bitcoin

Photo :
  • Dok. Istimewa

6. Jean-Louis van der Velde 

Jean-Louis van der Velde memperoleh sebagian kekayaan dari investasi Tether. Forbes mengungkapkan total kekayaan pria berdarah Belanda itu sebanyak USD 3,9 miliar setara Rp 64,2 triliun. 

Sebagai mantan CEO Tether, ia mempunyai kepemilikan 20 persen saham. van der Velde mempunyai latar belakang pendidikan di bidang IT dan teknologi sebelum akhirnya bergabung dengan Tether. 

5. Paolo Ardoino 

Paolo Ardoino juga berinvestasi di jenis kripto yang sama dengan van der Velde, yaitu Tether. Kekayaan keduanya pun sama sebesar USD 3,9 miliar setara Rp 64,2 triliun. Diketahui bahwa Ardoino menggantikan van der Velde sebagai CEO Tether dengan kepemilikan 20 persen saham atas perusahaan tersebut. 

Awalnya Ardoino bekerja sebagai senior software developer di Bitfinex. Bitfinex merupakan sister company dari Tether. Sebelumnya, Ardoino pernah berkarir di startup sebagai computer programmer. 

4. Michael Saylor

Michael Saylor mencatatkan kekayaan bersih sebesar USD 4,4 miliar setara Rp 72,5 triliun yang ia peroleh dari investasi Bitcoin dan perusahaan MicroStrategy. Perusahan milik Saylor sudah ada sejak tahun 1990-an yang mulanya adalah korporat perangkat lunak. Namun, ia mengalihfungsikan MicroStrategy sebagai sarana investasi bitcoin pada beberapa tahun terakhir.

Nilai perusahaan melejit 500 persen dari tahun sebelumnya (YoY). MicroStrategy telah memiliki 193 ribu bitcoin dan mengokohkan sebagai perusahaan pemenang bitcoin terbesar di dunia. Sementara simpanan bitcoin Saylor berjumlah 17.732 bitcoin yang ia beli dengan harga rata-rata USD 9.882 (Rp 162,9 juta) per koin. 

3. Giancarlo Devasini

Kekayaan bersih Devasini adalah USD 9,2 miliar setara Rp 151,6 triliun. Devasini merupakan CFO Tether sekaligus pemegang saham individu terbesar, yakni memegang 47 persen saham di Tether. Di mana ada lebih dari 100 miliar toket Tether yang telah dicetak. Tether menghasilkan laba USD 6,2 miliar pada tahun 2023 dari bunga yang dihasilkan atas jaminan pelanggan dan ditambah dengan adanya kenaikan suku bunga. 

Bitcoin.

Photo :
  • The Cryptonomist

2. Brian Armstrong

Sebagai salah satu pendiri Coinbase, Armstrong adalah pemegang saham individu terbesar yaitu 18 persen. Kekayaan bersihnya mencapai USD 11,2 miliar setara Rp 184,6 triliun. 

Nilai kripto mengalami kenaikan 50 persen sepanjang tahun ini. Sehingga harganya melonjak tiga kali lipat lebih tinggi dari tahun lalu. Hal itu menjadikan kapitalisasi pasar Coinbase hampir bernilai USD 60 miliar. Sejak November, Armstrong telah menjual saham Coinbase senilai lebih dari USD 170 juta melalui rencana perdagangan otomatis.

1. Changpeng Zhao

Peringkat puncak sebagai miliarder paling tajir dari investasi kripto adalah Changpeng Zhao yang memiliki kekayaan bersih senilai USD 33 miliar atau Rp 544,03 triliun. Binance memiliki kontribusi besar terhadap kekayaan CZ (sapaan akrabnya).

Meskipun ia harus membayar USD 200 juta karena kasus pencucian uang yang dituduhkan Department of Justice and the Commodity Futures Trading Commission pada tahun lalu. Ia juga setuju untuk mundur dari jabatan CEO Binance. CZ juga harus menerima hukuman untuk tidak terlibat dengan Binance selama tiga tahun ke depan.

Namun, hal itu tidak mengurangi kepemilikannya di Binance yang mencapai 90 persen atau senilai USD 32,5 miliar koin. Binance merupakan bursa kripto terbesar di dunia yang menghasilkan hingga USD 9 miliar pada tahun 2023. Forbes memproyeksikan nominalnya akan berlipat ganda terhadap penjualan Coinbase.