Bank Indonesia dan Pemprov Bali Gelar Bali Jagadhita 2024, Ini Targetnya!

Desa wisata Jatiluwih di Tabanan, Bali
Sumber :
  • VIVA/Maha Liarosh

VIVA – Untuk mendorong pemberdayaan UMKM, investasi berkelanjutan, dan pariwisata berkualitas untuk pertumbuhan ekonomi Bali yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif Bank Indonesia (BI) berkolaborasi dengan Pemprov Bali menyelenggarakan Strategic Flagship Event Bali Jagadhita 2024.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono menyampaikan, cakupan promosi Bali Jagadhita tahun ini telah diperluas. Kegiatan promosi yang semula difokuskan pada promosi perdagangan produk-produk UMKM, dalam Bali Jagadhita kali ini melibatkan promosi terintegrasi yang mencakup perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Pembukaan Bali Jagadhita 2024 yang digelar Bank Indonesia dan Pemprov Bali di The Meru Hotel Sanur, Bali

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

"Promosi terintegrasi ini merupakan bentuk dukungan Bank Indonesia dan stakeholders terkait terhadap program transformasi ekonomi Bali yang mendorong pembangunan sektor-sektor unggulan selain pariwisata," kata Doni, dalam pembukaan Bali Jagadhita 2024 di The Meru Sanur, Senin, 10 Juni 2024.

Doni berharal, Bali Jagadhita mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi Bali dan Nusa Tenggara yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif.

Penyelenggaraan Bali Jagadhita yang melibatkan Provinsi NTB dan NTT juga merupakan bagian dari program nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki menyampaikan, UMKM merupakan elemen kunci dalam mengembangkan potensi domestik agar dapat menciptakan perekonomian yang lebih baik.

"Kementerian Koperasi dan UKM saat ini ingin memperkuat peran koperasi dan UMKM dalam proses hilirisasi, salah satunya melalui Rumah Produksi Bersama untuk komoditas Kakao di Jembrana," jelas Tenten.

Hal ini kata Tenten, dilakukan agar UMKM mampu melakukan produksi dalam jumlah besar dan berkualitas untuk pasar baik di dalam maupun luar negeri.

”Perluasan akses pasar baik domestik maupun global, literasi digital, dan fasilitasi business matching, serta pembiayaan sangat diperlukan dalam pengembangan UMKM," ucapnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengungkapkan, pada triwulan I tahun 2024, perekonomian Bali mengalami pertumbuhan sebesar 5,98 persen (yoy) atau lebih tinggi dari triwulan sebelumnya sebesar 5,86 persen.

Menguatnya perekonomian Bali, kata Mahendra Jaya, tak lepas dari bangkitnya industri pariwisata Bali. Peningkatan itu sejalan dengan kunjungan wisatawan yang berangsur mulai tumbuh.

"Pariwisata telah menjadi industri global dan sangat kompetitif. Karenanya, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali, perlu meningkatkan layanan, termasuk layanan," kata Mahendra Jaya.

Pengembangan pariwisata dan ekonomi di Bali membutuhkan dukungan investasi yang besar dan kuat dari berbagai sektor. Investasi yang ada, kata Mahendra Jaya, tetap harus menjaga kelestarian alam yang berkelanjutan.

”Kegiatan Bali Jagadhita dapat mendukung transformasi ekonomi Bali melalui penguatan kerjasama perdagangan, pariwisata, dan investasi," ucap Mahendra Jaya.

Mahendra Jaya berharap, Bali Jagadhita dapat meningkatkan animo dan meyakinkan para investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Bali sehingga percepatan pertumbuhan perekonomian Bali tercapai.

"Kami berharap melalui Event Bali Jagadhita 2024 ini UMKM Bali dapat memperluas pasar dalam maupun luar negeri, tentunya agar UMKM Bali dapat naik kelas,” kata Mahendra Jaya.