Pendaftaran QR Code Pertalite di DIY-Jateng Hampir Tembus 1 Juta Kendaraan Bermotor

Pendaftaran QR Code Pertalite
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA – PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah telah menerima sebanyak 997 ribu pendaftar atau hampir 1 juta pendaftar QR Code Pertalite. Saat ini sosialisasi pengguna Pertalite harus mendaftarkan kendaraannya agar mendapatkan QR Code terus dilakukan oleh PT. Pertamina Patra Niaga.

Area Manager Communication, Relation & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan bahwa tujuan dari penggunaan QR Code dalam pembelian Pertalite agar penyaluran BBM penugasan dari pemerintah ini dapat tercatat dengan lebih baik secara digital.

"Proses Pendataan atau Registrasi untuk mendapatkan QR Code bagi pengguna BBM Jenis Pertalite masih terus dilakukan kepada masyarakat dengan menggencarkan sosialisasi kepada para pengguna BBM (Bahan Bakar Motor) JBKP (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan) Pertalite agar mendaftarkan kendaraannya dan mendapatkan QR Code," kata Brasto, Sabtu, 8 Juni 2024.

Sementara itu Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan. Hal ini, lanjut Itro karena adanya anggaran kompensasi yang diberikan pemerintah untuk produk Pertalite.

"Kami akan terus gencarkan sosialisasi sehingga ketika uji coba diperluas, masyarakat tidak perlu ragu lagi mendaftarkan kendaraan dan menggunakan QR Code-nya," jelas Irto.

Irto menuturkan seiring dengan sosialisasi di berbagai daerah yang diperluas, pendaftaran QR Code Pertalite masih terus di buka pada website subsiditepat.mypertamina.id. Syarat untuk mendaftarkan adalah menyertakan kelengkapan dokumen kendaraan yang tertera pada halaman website tersebut.

“Skemanya akan mirip seperti pendaftaran pengguna Solar Subsidi (Biosolar). Mulai dari uji coba hingga nanti ada penerapan full QR Code di wilayah secara bertahap," ucap Irto.

"Kami tegaskan ini adalah pendataan, bukan pembatasan. Jika ada kesulitan atau kendala bisa menghubungi Pertamina Call Center 135,” sambung Irto.