Tembus 1,7 Juta Pengguna, LRT Jabodebek Cetak Rekor Jumlah Penumpang Tertinggi di Mei 2024

Uji coba terbatas LRT Jabodebek.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - LRT Jabodebek berhasil melayani 1.704.223 pengguna sepanjang Mei 2024. Rinciannya, rata-rata jumlah pengguna pada hari kerja mencapai 70.335 pengguna. Sementara, pada akhir pekan dan hari libur nasional rata-rata sebanyak 33.707 pengguna.

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawomo mengatakan, jumlah pengguna pada Mei 2024 merupakan rekor jumlah pengguna bulanan tertinggi sejak LRT Jabodebek resmi beroperasi pada Agustus 2023.

“Jumlah pengguna pada bulan Mei melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada bulan September 2023, saat tarif flat Rp5.000 masih diberlakukan. Pengguna pada bulan Mei naik 12 persen, dibanding jumlah pengguna pada periode tersebut yakni sebanyak 1.506.191 pengguna," kata Mahendro dalam keterangannya, Selasa, 4 Juni 2024.

LRT Jabodebek

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menambahkan, meskipun pada Mei 2024 LRT Jabodebek sudah tak memberlakukan tarif flat Rp5.000, namun jumlah pengguna LRT Jabodebek pada Mei justru meningkat. Hal ini menunjukkan LRT Jabodebek sudah melekat dan menjadi pilihan masyarakat dalam aktivitas transportasi.

"Dibandingkan bulan April dengan jumlah pengguna sebanyak 1.402.933 pengguna, maka tercatat telah terjadi pertumbuhan 18 persen," ujarnya.

Mahendro mengungkapkan, hal ini merupakan capaian luar biasa LRT Jabodebek. Selain itu, menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin kuat terhadap layanannya.

Pun, dia menyebut juga sebagai pengakuan atas kualitas dan kenyamanan yang ditawarkan LRT Jabodebek, sebagai moda transportasi massal yang aman, nyaman, dan efisien.

"Kami sangat berterima kasih atas antusiasme, dukungan, dan kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek. Peningkatan jumlah pengguna ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan," kata Mahendro.

"Dengan pencapaian ini, LRT Jabodebek semakin optimis untuk menjadi pilihan utama transportasi massal di kawasan Jabodebek," ujarnya.