Turunnya Harga Beras Bikin RI Mei 2024 Deflasi 0,03 %, BPS Ungkap Pertama Sejak Agustus 2023

[dok. Plt Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam telekonferensi pers, Senin, 3 Juni 2024]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadinya deflasi pada Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,03 persen secara month-to-month (mtm). Deflasi ini adalah yang pertama kalinya terjadi, sejak Agustus 2023 silam.

Plt. Kepala BPS, Amalia A Widyasanti menyampaikan, penyebab deflasi terbesar berasal dari kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yakni sebesar 0,29 persen, dan memberikan andil pada deflasi sebesar 0,08 persen.

"Pada Mei 2024 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan, atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 106,40 pada April 2024 menjadi 106,37 pada Mei 2024," kata Amalia dalam telekonferensi pers, Senin, 3 Juni 2024.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Dia menambahkan, komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras yakni sebesar 0,15 persen, daging ayam ras dan ikan segar masing-masing sebesar 0,03 persen, serta tomat dan cabe rawit dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,02 persen.

"Kemudian tarif angkutan antar kota dengan andil deflasi sebesar 0,03 persen, tarif angkutan udara sebesar 0,02 persen, serta tarif kereta api dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen," ujarnya.

Komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi antara lain emas perhiasan serta bawang merah dan cabai merah, dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,05 persen.

Selanjutnya, inflasi bulanan berdasarkan komponen deflasi pada Mei 2024 sebesar 0,03 persen itu, didorong oleh deflasi harga diatur pemerintah dan komponen harga bergejolak. Komponen harga diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 0,13 persen, dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen.

Harga beras melambung tinggi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Komoditas yang juga dominan memberikan andil deflasi adalah tarif angkutan antar kota dengan andil 0,03 persen, tarif angkutan udara dengan andil 0,02 persen, dan tarif kereta api dengan andil 0,01 persen.

"Sementara komponen harga bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,69 persen dengan andil deflasi sebesar 0,12 persen, di mana komponen yang dominan memberikan andil deflasi adalah beras, daging ayam ras, tomat, dan juga cabe rawit," ujarnya.