Perusahaan Startup Industri Kaca Bakal Kumpul di Glasstec 2024 Usung Ekonomi Sirkular
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Pameran terbesar industri kaca, Glasstec, akan kembali digelar di Düsseldorf Jerman pada tanggal 22-25 October 2024. Glasstec merupakan pameran business-to-business terbesar untuk industri kaca di dunia, baik teknologi, pengembangan baru hingga proses pembuatannya, dan perdagangan kaca.
Jelang pameran dua tahunan ini, Messe Düsseldorf selaku pihak penyelenggara, melakukan roadshow ke Indonesia guna bertemu dengan para pelaku industri kaca di Indonesia serta Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman Indonesia.
"Kami ingin mendorong perusahaan-perusahaan muda untuk mengambil langkah maju dan mempresentasikan bisnis mereka kepada dunia di zona start-up kami. Platform Glassstec sangat sesuai untuk perusahaan-perusahaan muda yang dinamis dan kaya ide-ide yang inovatif," kata Direktur Glasstec, Lars Wismer, dalam keterangannya, Jumat, 31 Mei 2024.
Mengambil tagline ‘We Are Glass’, Glasstec menegaskan posisi terdepannya sebagai acara terkemuka di sektor kaca yang tidak hanya diikuti oleh perusahaan-perusahaan mapan di industri kaca, namu juga banyak peserta adalah perusahaan startup di industri kaca.
Pada tahun 2022 lalu, terdapat 928 peserta pameran dari 47 negara, dan 29,278 pengunjung dari 121 negara berkumpul di acara No.1 global ini.
"Artinya, Glasstec juga menjadi platform unik bagi perusahaan-perusahaan muda internasional, untuk menampilkan ide-ide mereka kepada audiens yang terdiri dari para pemain kelas atas di industri kaca dunia," ujar Lars.
Zona startup di Glasstec adalah area yang dirancang khusus yang menghadirkan perusahaan-perusahaan baru dan inovatif. Platform ini menawarkan kesempatan unik untuk berjejaring dengan tokoh-tokoh terkemuka di sektor kaca, serta pakar dari bisnis, penelitian, hingga politik.
Keunggulan dari glasstec mencakup tingginya kecenderungan pesertanya untuk berinvestasi, dan tingginya persentase pengambil keputusan.
"Ini adalah kesempatan bagi start-up untuk menampilkan diri mereka di kancah internasional, menjalin kontak yang berharga, dan memanfaatkan peluang jaringan dan investasi," ujarnya.