Zulhas Targetkan Nilai Transaksi Trade Expo Indonesia 2024 Capai Rp 243 Triliun
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas meyakini, penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada 9-12 Oktober 2024 mendatang, akan mampu mencatatkan transaksi hingga mencapai US$15 miliar atau setara Rp 243 triliun (asumsi kurs Rp16.200 per US$).
Dia mengatakan, target transaksi pada gelaran TEI tersebut juga terus meningkat setiap tahunnya. Di mana, pada gelaran TEI 2022 targetnya mencapai US$10 miliar, dan bertambah menjadi US$11 miliar pada TEI 2023.
"Tanda-tanda ekonomi ini kan lagi bagus, jadi kita targetkan US$15 miliar. Karena kita ingin memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi nasional," kata Zulhas dalam telekonferensi peluncuran Trade Expo Indonesia ke-39, Jumat, 31 Mei 2024.
Hasil dari gelaran TEI 2023 diakui Mendag berhasil melampaui target US$11 miliar, dengan membukukan nilai transaksi mencapai US$30,5 miliar atau setara Rp 473 triliun (asumsi kurs Rp 15.508 per US$).
Zulhas menilai, capaian itu merupakan suatu prestasi yang harus diapresiasi. Karenanya, Dia pun meyakini bahwa gelaran TEI di tahun 2024 ini juga akan menghasilkan nilai transaksi yang lebih besar dari tahun sebelumnya.
"Kalau targetnya US$15 miliar, nanti prestasinya US$40 miliar. Jadi target enggak boleh tinggi dulu, karena kalau capai yang tinggi itu, prestasi," ujar Zulhas.
Dia menambahkan, gelaran TEI tahun ini juga menargetkan jumlah pengunjung mencapai 30.000 orang dari seluruh dunia, dan 1.000 exhibitor. Karenanya, Zulhas pun berharap bahwa gelaran TEI 2024 ini juga bisa menjadi momentum untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menjadi lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi mengatakan, gelaran TEI 2024 bertema ‘Build Strong Connection with the Best of Indonesia’ itu juga akan menampilkan berbagai produk Indonesia dalam tiga zona. Yakni produk food and beverage serta agrikultur, produk manufaktur, dan produk perlengkapan rumah.
Di sisi lain, Didi memastikan bahwa Kemendag juga akan kembali menggelar Jakarta Muslim Fashion Week 2025, guna menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat bagi industri fashion modest.
"Untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dan kiblat mode bagi industri fashion modest sedunia, maka kali ini Kemendag juga akan kembali menggelar Jakarta Muslim Fashion Week 2025 pada 9-12 Oktober 2024, atau back-to-back dengan gelaran Trade Expo Indonesia tersebut," ujarnya.