Restui KEK BSD, Batam dan Morowali, Pemerintah Bidik Investasi Rp 161 Triliun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto [dok. Humas Kemenko Perekonomian]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Pemerintah melalui Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah merestui 3 usulan KEK baru, yakni KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, KEK di Kabupaten Tangerang (BSD), dan KEK di Kabupaten Morowali. Hal itu diatur melalui PP No. 40/2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya akan merekomendasikan ketiga tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk kemudian ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP).

"Usulan KEK baru sudah disetujui," kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis, 30 Mei 2024.

Ilustrasi ruko berkonsep resort di BSD City.

Photo :
  • Istimewa

Dia menjelaskan, KEK di kawasan BSD (Kabupaten Tangerang) merupakan KEK Kesehatan, Pendidikan, dan Teknologi, dan bukan di sektor properti. Lalu KEK pengembangan nikel di Kabupaten Morowali, dipastikan Airlangga juga akan melibatkan PT Vale. Kemudian KEK Kesehatan di Pulau Batam, merupakan hasil kerja sama dengan Rumah Sakit Apollo dari India.

"Itu diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi untuk masyarakat di Kepulauan Riau dan sekitarnya," ujar Airlangga.

Diharapkan, ketiga KEK baru yang disetujui juga akan mampu mendukung ekosistem usaha di sekitar kawasan. Untuk memastikan keberlangsungan dan perkembangannya, Airlangga juga menekankan pentingnya monitoring pada masing-masing KEK.

"Saya minta ke depannya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memonitor realisasi investasi tersebut," ujarnya.

Diketahui, target realisasi investasi ketiga KEK baru itu totalnya mencapai Rp 161,09 triliun. Rinciannya, KEK di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten memiliki target realisasi investasi sebesar Rp 18,8 triliun, dan akan menyerap tenaga kerja 13.446 orang.

KEK yang terletak di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) tersebut bergerak di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan internasional, dengan pengembangan teknologi digital.

Kemudian KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam memiliki komitmen realisasi investasi Rp 6,91 triliun, dan serapan tenaga kerja sebanyak 105.406 orang. Sementara KEK di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan hilirisasi nikel berbasis industri hijau, memiliki target investasi hingga beroperasi penuh sebesar Rp 135,38 triliun dengan serapan tenaga kerja sekitar 136.000 orang.