Jokowi Sudah Gelontorkan Bansos Rp 55,5 Triliun, Buat PKH hingga KIP Kuliah

Presiden Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja bantuan sosial (bansos) hingga 30 April 2024 mencapai Rp 55,5 triliun. Realisasi itu mengalami penurunan sebesar 2,9 persen dari tahun 2023 yang sebesar Rp 57,1 triliun. 

Adapun penurunan belanja bansos secara tahunan ini dipengaruhi oleh penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) tahap II tahun 2024 yang belum sepenuhnya tersalurkan. 

"Belanja bansos sampai April Rp 55,5 triliun, kalau dilihat dibanding tahun 2023 sebetulnya malah justru mengalami penurunan 2,9 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTA, dikutip Selasa, 28 Mei 2024.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTA

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Bendahara Negara ini menjelaskan, pemanfaatan bansos di antaranya untuk Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 27,7 triliun. Dalam hal ini digunakan untuk penyaluran PKH 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Kartu Sembako bagi 18,7 juta KPM.

"Kemenkes ini Rp 15,4 triliun cukup besar untuk mengcover PBI JKN bagi 96,7 juta peserta tidak mampu," jelasnya. 

Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebesar Rp 10,7 triliun. Ini digunakan untuk bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 7,9 juta siswa, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 735,1 ribu mahasiswa

"Kementerian Agama Rp 1,6 triliun untuk bantuan pelajar yang tidak mampu 1,5 juta, dan KIP kuliah bagi 42,9 ribu mahasiswa. Untuk BNPB Rp 64,5 miliar untuk tanggap darurat bencana," imbuhnya.