Segera Diluncurkan, Begini Transformasi Baru Peruri Sebagai Govtech Indonesia
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Pemerintah telah menunjuk Peruri sebagai Badan Teknologi Pemerintah atau Government Technology Agency (GovTech Indonesia) melalui Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.
Nantinya, Peruri akan ditugaskan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan proyek-proyek digitalisasi sektor publik, melakukan eksperimen-eksperimen teknologi, dan menggalang kerja sama dengan para inovator. Hal ini akan melengkapi pilar usaha Peruri menjadi 4 pilar utama, yakni, Banknote Printing, Security Printing, Digital Security, dan GovTech Indonesia.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas mengatakan, negara-negara yang memiliki Govtech terbukti telah berhasil mempercepat proses interoperabilitas layanan mereka.
"Ini yang dimiliki juga oleh kita, dalam waktu dekat akan di-launching. Jika ini sungguh-sungguh dikerjakan, cita-cita emas 2045 akan bisa kita percepat pencapaiannnya ketika digital transformation tadi dilakukan dengan baik," kata Anas dalam keterangannya, Jumat, 24 Mei 2024.
Dengan penugasan Peruri sebagai Govtech tersebut, Anas pun menekankan bahwa transformasi perusahaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh Peruri. Seiring dengan transformasi tersebut, Peruri pun meluncurkan logo baru yang mencerminkan adaptasi dan evolusi Peruri, di era digital yang terus berubah saat ini.
"Peruri tidak hanya mengubah logo, tetapi di sinilah transformasi," ujarnya.
Peluncuran logo baru Peruri bertajuk “The New Face of PERURI: Innovation for a Sovereign Future” itu, telah digelar pada Rabu, 22 Mei 2024, di Kota Peruri yang juga akan digunakan sebagai area kerja Tim GovTech Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya mengatakan, logo baru ini menjadi sebuah deklarasi kesiapan Peruri, dalam memasuki babak baru sebagai GovTech Indonesia.
"Hari ini kami melakukan rebranding tidak saja sekedar perubahan logo, namun kami mendefinisikan ulang jati diri kami dan apa yang kami perjuangkan. Ini juga menandai kesiapan Peruri untuk menjadi yang terdepan dalam kemajuan teknologi," kata Dwina.
Hal serupa juga diutarakan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko. Dia menilai, launching dari rebranding Peruri ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri, dan bukti kesiapan Peruri dalam mendapuk tugas baru sebagai Govtech Indonesia yang akan menjalankan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Perubahan logo ini sesuai dengan tantangan zaman, dari printing masuk ke security paper, digital security, hingga SPBE. Suatu transformasi yang garis merahnya jelas," ujarnya.
Diketahui, sebagai penyelenggara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), nantinya Peruri tidak hanya bertanggung jawab untuk menghasilkan inovasi dan teknologi yang canggih. Melainkan juga untuk memastikan bahwa inovasi tersebut dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi masyarakat dan pemerintah, dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara lebih efektif dan efisien.