Talangi Gaji Karyawan Indofarma hingga Ratusan Miliar, Keuangan Bio Farma Ikutan 'Oleng'

Petugas melakukan pemeriksaan visual vaksin manual sebelum pengemasan di laboratorium milik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jakarta – Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, sejak satu tahun terakhir keuangan PT Bio Farma terbebani akibat membayar gaji karyawan PT Indofarma Tbk (INAF), dengan taksiran angka yang mencapai ratusan miliar.

Sejak satu tahun belakangan, gaji karyawan Indofarma ditanggung oleh Bio Farma sebagai induk usaha. Namun, diharapkan kondisi ini tidak terus berlarut menjadi beban keuangan Bio Farma ke depannya.

"Jadi langkah kami dulu itu buat Indofarma di bawah Bio Farma itu adalah langkah yang tepat juga, karena ketika kondisi Indofarma jelek, paling tidak untuk kondisi gaji dan sebagainya itu bisa ditanggulangi oleh Bio Farma," kata Arya kepada media, Selasa, 21 Mei 2024.

"Tapi kondisi ini enggak bisa dibiarkan berlarut-larut. Jadi sudah berbulan-bulan Bio Farma yang menanggung gajinya Indofarma, sebagai induknya," ujarnya.

Logo Indofarma

Photo :
  • Indofarma.id

Arya menjelaskan, Bio Farma sudah mulai menanggung gaji dan keperluan biaya Indofarma sejak tahun lalu. Sehingga, beban yang ditanggung Holding BUMN Farmasi itu dinilai sudah terlalu besar. Indofarma diketahui telah menunggak gaji karyawan sejak Maret 2024. Namun ternyata, kondisi ini adalah kelanjutan dari beban keuangan perusahaan yang telah terjadi beberapa waktu sebelumnya.

"Berbulan-bulan sebelumnya sudah, bukan sekarang ini, (gaji) Indofarma berbulan-bulan sebelumnya pun sudah dibayar, tahun lalu pun sudah dibayar sama Bio Farma. Yang sekarang, sudah mulai ngadat, karena sudah terlalu banyak uang Bio Farma yang diserap oleh Indofarma," kata Arya.

Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga

Photo :
  • BNI

Dia mengatakan, beban Bio Farma menanggung kebutuhan Indofarma ditaksir sudah mencapai ratusan miliar. Meski demikian, Arya tidak merinci angka pasti berapa uang Bio Farma, yang digunakan untuk membayar gaji karyawan Indofarma. 

Menurut Arya, tersendatnya pembayaran gaji Indofarma di awal tahun 2024 dikarenakan Bio Farma sudah menanggung beban terlalu berat.

"Kenapa bisa bayar? Karena dibayarin sama Bio Farma, kalau sekarang sudah kebanyakan, sudah ratusan miliar uangnya Bio Farma masuk ke Indofarma untuk membantu Indofarma, ada batasnya juga," ujarnya.