BTN Targetkan Realisasi KPR Non-Subsidi Rp 2,5 Triliun pada 2024, Begini Strateginya

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara serentak meresmikan Sales Center KPR BTN di tiga kota yakni Bandung, Medan, dan Makassar.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu berharap, pembukaan tiga Sales Center KPR BTN tersebut mampu meningkatkan realisasi pembiayaan KPR non-subsidi di tahun 2024 ini.

"Keberadaan Sales Center KPR BTN ini diharapkan mampu meningkatkan market share KPR non-subsidi, sekaligus meningkatkan pendapatan BTN dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam kepemilikan rumah," kata Nixon dalam keterangannya, Selasa, 21 Mei 2024.

Dengan adanya tambahan 3 Sales Center KPR BTN baru, Nixon menargetkan bisa mencapai target realisasi KPR non-subsidi BTN tahun 2024 sebesar Rp 2,5 triliun.

"Kalau dari tiga Sales Center KPR BTN realisasinya bisa Rp 1,35 triliun. Kita berharap dengan tambahan tiga Sales Center KPR BTN baru ini di akhir tahun diharapkan bisa mencapai Rp 2,5 triliun," ujarnya.

Sales Center KPR BTN pertama kali diluncurkan pada tanggal 16 Juni 2023 yaitu di Jakarta Kelapa Gading. Kemudian diikuti tanggal 23 Juni 2023 di BSD dan Surabaya. Dengan tambahan tiga Sales Center KPR BTN baru, kini jumlahnya Sales Center KPR BTN menjadi enam di enam kota berbeda.

"Dari tiga Sales Center KPR BTN yang sudah ada sampai dengan April 2024 telah merealisasikan KPR non-subsidi 1.383 unit, dengan nilai Rp 1,35 triliun," kata Nixon.

Dia mengatakan, dengan potensi bisnis KPR non-subsidi khususnya Segmen Emerging Affluent yang masih sangat potensial untuk dikembangkan, maka dibentuk Sales Center di 3 kota besar lainnya yakni, Bandung, Medan dan Makassar.

Untuk mendukung penjualan Sales Center KPR BTN di wilayah baru tersebut, diselenggarakan lah BTN Property Expo secara serentak di Medan, Bandung dan Makassar, pada tanggal 21 hingga 26 Mei 2024. Acara itu diikuti oleh 53 developer, dengan lebih dari 150 proyek perumahan yang ditawarkan.

Dalam BTN Property Expo ini juga ditawarkan program suku bunga yang menarik, yaitu mulai 2,99 persen dan bebas biaya provisi dengan skema fixed rate 1 tahun.

"Ada pula suku bunga 3,47 persen dengan skema fixed rate 3 tahun, yang dapat dimanfaatkan bagi debitur fixed income maupun non fixed income," ujarnya.

Sebagai informasi, ke depannya BTN juga mempertimbangkan potensi penjualan KPR non-subsidi, khususnya untuk Segmen Emerging Affluent sebelum menambah Sales Center KPR BTN di wilayah lainnya. Sales Center KPR BTN ini akan didorong melayani profil KPR dengan nilai Rp 1 miliar ke atas.