Menkeu Sri Mulyani WWF Momentum Sepakati Adanya Global Water Fund

Menkeu Sri Mulyani.
Sumber :
  • Instagram @smindrawati

Bali – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menggungkapkan, World Water Forum ke-10 2024 jadi momentum untuk merancang mekanisme pendanaan bersama atau blended finance guna pembangunan infrastruktur air dan sanitasi. Sehingga ketimpangan pengelolaan air yang ada di dunia bisa teratasi.

Sri Mulyani mengatakan, kebutuhan investasi yang besar menjadi tantangan tersendiri dari pembenahan infrastruktur air dan sanitasi yang memadai. Masalah itu harus diatasi bersama.

“Dana yang berasal dari pemerintah saja tidak akan memadai. Jadi banyak ikhtiar dilakukan ya, pada level local government, bahkan sampai desa, sampai ke nasional, dan pada level dunia,” kata Sri Mulyani usai menjadi pembicara pada sesi panel di World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa, 21 Mei 2024.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Dia mengatakan, sebagai tuan rumah gelaran World Water Forum ke-10, Indonesia menjadi salah satu negara yang mendorong adanya Dana Air Dunia atau Global Water Fund. Hal itu sebagai salah satu program untuk mempercepat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-6.

Sri Mulyani mengatakan bahwa hal tersebut yang tengah diupayakan Pemerintah Indonesia untuk dibahas bersama para pemangku kepentingan (stakeholder) dari berbagai negara dan organisasi.

"Saya memahami bahwa kalau di dalam level global itu banyak lembaga-lembaga internasional dalam hal ini (pendanaan air), entah itu World Bank, ADB, African Development Bank, AIIB, European Investment Bank, dan lain-lain. Itu berhasil. Pasti memiliki portfolio yang berhubungan dengan water dan sanitation," tuturnya.

Lebih lanjut, Bendahara Negara itu menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan akan terus mendukung terbentuknya Global Water Fund karena dalam mewujudkan ketahanan air dan sanitasi yang layak membutuhkan kolaborasi antar pemerintah dan pihak swasta.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

“Karena kalau kita bicara tentang trillion of money dollar, itu private sector yang memiliki. Dan mereka biasanya membutuhkan insentif dan regulasi atau policy yang lepat untuk kemudian bersama-sama dengan multilateral institution dan nasional maupun lokal untuk bisa,” jelas Sri Mulyani.

Namun hingga saat ini, desain maupun detail dan mekanisme dari Global Water Fund tersebut masih belum dikaji secara detail. Oleh karena itu, tambahnya, World Water Forum ke-10 2024 dapat menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk merancang mekanisme pendanaan dengan matang agar tepat sasaran.

“Nanti kita dari Kementerian Keuangan bisa membantu teman-teman PUPR. Seperti pengalaman kita membuat seperti pandemic fund gitu ya. Sehingga nanti dari situ kita bisa lihat bagaimana pembentukan suatu funding. Apalagi pada tingkat dunia itu bisa dilakukan,” tutupnya. (Ant)