Di WWF 2024, Menteri Basuki Ajak Pemerintah Korsel Bangun Proyek Air Minum di IKN Tahun Ini
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meminta dukungan kepada pemerintah Korea Selatan (Korsel) guna mempercepat kolaborasi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun ini.
Hal itu diutarakan Basuki saat menggelar pertemuan bilateral dengan Deputi Menteri Kebijakan Manajemen Air Kementerian Lingkungan Korea Selatan (Korsel), Jae-Heyon Park.
"Kami masih perlu dukungan pemerintah Korea Selatan, untuk mempercepat kolaborasi pembangunan SPAM lainnya di IKN tahun ini," kata Basuki di World Water Forum (WWF), Senin, 20 Mei 2024.
Dia menjelaskan, saat ini Kementerian PUPR telah membangun satu proyek SPAM berkapasitas 300 liter per detik di IKN, dan ditargetkan akan beroperasi pada Juli 2024.
Namun, Basuki menilai bahwa hal itu masih belum cukup, sehingga butuh pembangunan SPAM lainnya. Di sisi lain, saat ini, Net Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN juga tengah dalam proses penyelesaian DED.
Hal itu seperti yang tertuang dalam MoU yang akan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pemukiman Manusia bersama Wakil Presiden Divisi Bisnis Global K-Water, dimana proyek tersebut ditargetkan akan mulai dibangun pada tahun 2024 ini.
Selain itu, Basuki menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia juga mengucapkan terima kasih atas proyek kerja sama lain yang sedang berjalan, yaitu Pilot Project of Smart Water Management di Denpasar, Bali, yang ditargetkan selesai tahun 2025.
"Juga Feasibility Study (FS) terhadap Sistem Smart Water Management (SWM), untuk Peningkatan Efisiensi Pasokan Air di Kota Semarang," ujar Basuki
Basuki juga berterima kasih kepada Pemerintah Korea Selatan, atas dukungannya mereka pada pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 Tahun 2024 di Bali. Apalagi, sebelumnya Basuki juga turut menghadiri pelaksanaan WWF ke-7 Tahun 2015 di Daegu, Korsel.
"Saat ini, World Water Forum ke-10 diikuti oleh hampir 46.000 peserta dan delegasi. Berdasarkan data sejak tadi malam, sekitar 20.121 peserta telah mendaftar," ujarnya.
Deputi Menteri Kebijakan Manajemen Air Kementerian Lingkungan Korea Selatan (Korsel), Jae-Heyon Park, juga turut mengapresiasi pemerintah Indonesia atas pelaksanaan WWF ke-10 Tahun 2024. Pemerintah Korsel diakuinya juga turut mengambil peran aktif, dengan mengirimkan 60 delegasi dan menggelar Paviliun Korea pada pameran WWF ke-10.
"Selamat kepada pemerintah Indonesia telah menjadi tuan rumah WWF ke-10. Dengan banyaknya proyek kerja sama dalam bidang penyediaan air, pemerintah Korsel berharap dapat memperkuat dan memperluas area kerja sama dengan pemerintah Indonesia," ujarnya.