Belanja Iklan di Asia Tenggara Diperkirakan Capai US$1,62 Miliar pada 2024

Billboard ucapan selamat ulang tahun dan ajakan menikah di Jalan Gatot Subroto
Sumber :
  • instagram.com/nadia.oct

Jakarta - Pasar Media Luar Griya (MLG) di Asia Tenggara diperkirakan akan mengalami belanja iklan sebesar US$1,62 miliar pada tahun 2024. Hal ini berdasarkan data Statista per Maret 2024, bahkan pasar Indonesia disebut telah berkembang pesat. 

Chief Executive Officer (CEO) Alternative Media Group (AMG), Davy Makimian mengatakan saat ini industri MLG di Indonesia mengalami perubahan dinamis dengan tren industri kembali ke arah yang semakin positif. Dengan kekuatan unik yang melibatkan unsur seni, kreatif, teknis, sosial, ekonomi dan teknologi, MLG dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kesadaran merek. 

"Menurut data Statista (pembaruan terakhir di Maret 2024), pasar MLG di Asia Tenggara diperkirakan akan mengalami belanja iklan sebesar US$1,62 miliar pada tahun 2024. Laporan tersebut juga menyebut bahwa pasar MLG di Indonesia telah berkembang pesat dengan strategi digital inovatif dan berhasil mengubah lanskap industri," kata Davy dalam keterangannya Senin, 6 Mei 2024. 

iklan digital.

Photo :
  • BigEvo

Menurutnya, pertumbuhan ini sejalan dengan aktivitas masyarakat yang sudah kembali normal pasca pandemi. Sementara berdasarkan laporan PWC yang dikeluarkan pada Oktober 2023 konektivitas dan periklanan digital tetap menjadi kontributor terbesar bagi hiburan dan media di Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, Davy menjelaskan bahwa diketahui sebagai one-to-many medium, pengiklan mendapat keuntungan lebih dari MLG dibandingkan dengan one-to-one medium seperti media digital. Sehingga keberadaan dan pertumbuhan platform digital dapat saling melengkapi dan memberi dampak amplifikasi. 

AMG menyadari betul pertumbuhan OOH juga didukung dengan peningkatan teknologi digital, periklanan berbasis lokasi dan integrasi dengan media sosial. 

“Perencanaan omnichannel dalam sebuah kampanye yang didukung dengan inovasi teknologi menjadi strategi terbaik untuk mencapai hasil maksimal,” jelasnya. 

Materi iklan MLG telah bergerak ke arah peningkatan interaktivitas didorong oleh masih meningkatnya prevalensi perangkat digital pribadi. Tren tersebut masih akan berlanjut di tahun ini, dengan semakin banyak pengiklan yang bersiap untuk menggunakan konten yang dinamis, menarik dan interaktif yang mendorong partisipasi audiens. 

Melihat fenomena tersebut, AMG telah melakukan kerja sama dengan TikTok sebagai platform sosial media terbesar sebagai salah satu langkah strategis untuk mencapai kebutuhan kampanye brand.

"Sebaiknya sebuah kampanye dapat meningkatkan awareness dan mendorong keterlibatan audiens sehingga pada akhirnya berdampak terhadap perubahan behavior. Mengukur hasil dari kampanye MLG adalah salah satu langkah penting dalam perencanaan yang sukses," imbuhnya. 

Sementara itu Marketing Director AMG, Agung Prihambodo mengungkapkan pentingnya sebuah standarisasi pengukuran kampanye MLG di Indonesia yang disepakati bersama oleh seluruh pemangku kepentingan untuk memenuhi kebutuhan akan transparansi dan akuntabilitas pelaporan kinerja kampanye MLG. 

Lebih jauh Agung menyoroti teknologi sebagai kontributor terbesar dalam sebuah pengukuran yang memiliki tiga elemen utama dalam metriks pengukuran yaitu; jangkauan (reach), frekuensi dan impresi (impressions), karena dengan semakin berkembangnya ragam MLG banyak hal yang hanya efektif dilakukan dengan bantuan teknologi.