Laba Bersih Medco Energi Kuartal I-2024 Turun 11 Persen, Ini Pemicunya
- Medcoenergi.com
Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk membukukan, laba bersih sebesar US$73 juta atau Rp 1,17 triliun (asumsi kurs Rp 16.085 per dolar AS) sepanjang kuartal I-2024. Jumlah itu tercatat turun 11 persen dari kuartal I-2023 yang senilai US$82 juta.
CEO Medco Energi, Roberto Lorato mengatakan, turunnya laba perusahaan pada kuratal I-2024 ini terutama disebabkan karena berkurangnya kontribusi dari Amman Mineral Internasional (AMMN).
"Dengan volume produksi minyak yang lebih tinggi dan panduan produksi yang lebih baik, kami berada pada saat yang tepat di mana kondisi harga minyak sedang membaik. Hal tersebut mengindikasikan prospek positif untuk sisa tahun ini," kata Roberto dalam keterangannya Jumat, 3 Mei 2024.
Roberto menjelaskan, kontribusi AMMN kepada MedcoEnergi lebih rendah US$16 juta dibandingkan kuartal I-2023 meskipun produksi meningkat. Hal ini terutama disebabkan oleh bea ekspor yang lebih tinggi dan pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih tinggi.
Adapun pada kuartal I-2024 ini, Roberto menuturkan EBITDA perusahaan mencapai US$328 juta. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal-2023.
Kemudian harga realisasi rata-rata minyak adalah US$79,0/bbl, lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2023 sebesar US$76,4. Dan harga gas rata-rata sebesar US$7,0/mmbtu.
Roberto menuturkan, belanja modal perusahaan pada kuartal I ini sebesar US$99 juta. Dalam hal ini sebagian besar digunakan untuk pengeboran di Oman, pengembangan baru di Natuna, Corridor, dan proyek Geotermal Ijen.
"Kas dan setara kas berjumlah USS$478 juta dengan utang bersih US$2,5 miliar, dan utang bersih terhadap EBITDA2 1,9x," terangnya.
Selain itu, Roberto mengatakan bahwa Fitch Ratings telah menaikkan peringkat kredit Perseroan menjadi BB- dan Pefindo menegaskan kembali peringkat di idAA-.