IHSG Dibayangi Pelemahan Jelang Rilis Inflasi dan PMI Manufaktur
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 14 poin atau 0,21 persen di level 7.219 pada pembukaan perdagangan Kamis, 2 Mei 2024.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG bakal melemah terbatas pada perdagangan hari ini.
"Hari ini IHSG diprediksi melemah terbatas," kata Ratih dalam riset hariannya, Kamis, 2 Mei 2024.
Hari ini, pelaku pasar menantikan rilis data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur dan inflasi domestik periode April 2024. Inflasi berpotensi masih di atas level 3 persen, namun tetap dalam range Bank Indonesia (BI) di kisaran 1,5-3,5 persen.
Dia menjelaskan, sebelumnya IHSG kembali terapresiasi, sejalan dengan inflow investor asing senilai Rp 728,47 miliar pada Selasa, 30 April 2024. Di mana selama 2 hari beruntun, IHSG menguat dengan total kenaikan +2,81 persen.
"Ekonomi Indonesia cukup resilient, tercermin dari beberapa indikator seperti tingkat inflasi dan konsumsi yang terjaga, ekspansifnya industri manufaktur, serta naiknya realisasi investasi memberikan optimisme pelaku pasar," ujar Ratih.
Di sisi lain, dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook (WEO) Edisi April 2024 memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi nasional di level 5 persen pada 2024 dan naik ke level 5,1 persen di tahun 2025.
"IHSG diprediksi bergerak melemah terbatas dalam level 7.168-7.300," ujarnya.
Selain itu, ia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ACES, EXCL, ADMR.