IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Sumber :
  • Pemprov Jabar

Jakarta – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya. Mulanya, kang Emil, akrabnya disapa menggunggah pertanyaan dari netizen apakah dia pengangguran.

"Netizen: pak sekarang pengangguran ya?," begitu pertanyaan netizen yang diunggah Emil di laman Instagram resminya, dikutip VIVA Bisnis, Kamis, 25 April 2024.

"Alhamdulillah, sibuuuuk pisaaaan, penuh manfaat," jawab Ridwan sambil menjabarkan sejumlah peran yang dia jalankan dari bisnis hingga endorse produk.

Politisi Partai Golkar itu pun menjabarkan perannya saat ini, antara lain sebagai dosen tamu di National University of Singapore, menerima gelar Doktor Honoris Causa pada Juni 2024 di Glasglow University di Scotland, principal architect Urbane Indonesia, bisnis krim wajah, bisnis kuliner Jabarano Coffee, Kurator Utama Perencanaan dan Pembangunan IKN sejak 2023, brand ambassador, persiapan rilis brand baru.

Persoalan IPK

Ilustrasi wisuda

Photo :
  • Pixabay/Pexels

Di kolom komentar, salah satu warganet pun bertanya tentang IPK dan pengaruhnya kepada profesi seseorang.

"Pak emang bener IPK gk ngaruh sama profesi kita?," tulis @dika.arieff

Ridwan Kamil pun membalas komentar tersebut bahwa IPK-nya saat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) tidak sampai 3. Hal ini tentunya tidak memenuhi syarat lowongan kerja di PT KAI dengan minimal IPK 3,5.

"IPK saya 2,77 lulus ITB. Pasti ga bisa kerja di KAI. Tapi buktinya.." jawab Kang Emil.

"Buktinya emang nggak kerja di PT KAI pak," sambut netizen berkelakar.

"Tapi buktinya bapak lebih dari karyawan KAI," timpal warganet yang lain.

Seperti diketahui, PT KAI membuka rekrutmen untuk management trainee dengan tingkat pendidikan S1 yang sudah ditutup per 22 April lalu. Persyaratan untuk lowongan kerja tersebut adalah minimal IPK 3,5 hingga skor TOEFL 500.

Manajemen PT KAI pun telah memberikan penjelasan terkait syarat tersebut. Vice President (VP) Public Relations KAI, Joni Martinus menjabarkan, untuk persyaratan tinggi badan, KAI mengikuti batas tinggi badan sertifikasi Ditjen Perkeretaapian Kemenhub untuk masinis. Artinya, dipersiapkan jika ada kebutuhan rotasi formasi pekerjaan, dari pekerja lain menjadi pekerja kru KA.

"Agar kesinambungan perusahaan tetap berlangsung," ujarnya kepada media, Jumat, 19 April 2024.

Sementara untuk berat badan, Joni mengaku bahwa pihaknya mengikuti aturan WHO untuk BMI (body mass index) ideal yang sehat dan minim risiko penyakit. Misalnya seperti diabetes melitus atau jantung karena obesitas atau overweight.

"Lalu untuk persyaratan kemampuan berbahasa Inggris, kami menginginkan agar para pegawai memiliki kapabilitas sebagai calon pemimpin KAI di masa depan dengan wawasan global," kata Joni.

Sementara itu, akreditasi perguruan tinggi serta nilai IPK dapat menjadi indikator kualitas pendidikan dan kompetensi calon karyawan. Kemampuan bahasa Inggris yang baik juga menjadi penting dalam lingkungan bisnis global saat ini.

KAI, lanjutnya, memiliki pelanggan dan mitra dari mancanegara. Karenanya, kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris dapat mempermudah kolaborasi, dan memastikan bahwa informasi dapat dipahami dengan jelas oleh semua pihak terkait.

Selain itu, lanjut Joni, standar tinggi dalam rekrutmen ini mencerminkan komitmen KAI terhadap kualitas dan profesionalisme. Dengan menetapkan standar yang tinggi, KAI dapat membangun tim yang terdiri dari individu-individu yang memiliki kemampuan dan integritas tinggi.

“Hal ini dapat berkontribusi pada produktivitas, inovasi, dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang semakin kompleks," ujarnya.

Berikut kualifikasi rekrutmen PT KAI: 

- WNI
- Pria/Wanita (sesuai kebutuhan bidang pekerjaan)
- Tinggi badan minimal
a. Pria 160 cm
b. Wanita 155 cm
- Usia paling rendah 21 tahun paling tinggi 30 tahun terhitung 17 April 2024 
- Memiliki ijazah S1 (spesifikasi juruan bisa dilihat di e-recruitment.kai.id)
- Memiliki nilai IPK minimal 3,5 dari skala 4,0
- Akreditasi jurusan saat kelulusan 'Unggul/A'
- Sertifikat Bahasa Inggris minimal
a. TOEFL ITP: 500
b. TOEFL PBT/iBT: 61
c. TOEIC: 500
d. IELTS: 5,6
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT KAI (Persero).