Bansos Sembako dan PKH Kembali Disalurkan, Pos Indonesia Wanti-wanti Ini
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta – PT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan bantuan sosial sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pos Indonesia mewanti-wanti ke masyarakat agar tidak menggunakan uang tersebut untuk membeli pulsa hingga rokok.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris mengatakan bantuan yang disalurkan ini diberikan kepada 2.500 KPM di Semarang, Jawa Tengah.
“Kami berada di Kantor Regional IV Semarang menyaksikan penyaluran pembayaran bantuan sembako. Hari ini kita melihat proses pembayaran berjalan cukup lancar, pengaturannya cukup bagus, para penerima ditempatkan di tempat yang layak, proses antrean cukup bagus, sehingga penerima bantuan cukup nyaman,” kata Haris dalam keterangannya Kamis, 25 April 2024.
Haris menuturkan, pada penyaluran bansos di Kantorpos Semarang ini KPM membawa surat undangan, KTP, dan KK sebagai bukti penerimaan bantuan.
“Kita berharap cara pengaturan terhadap penyaluran bansos terus diperbaiki, ditingkatkan, sehingga masyarakat penerima bantuan merasa nyaman dibayarkan di Kantorpos,” ucap Haris.
Dia menyebut, setiap KPM diharuskan datang langsung ke Kantorpos untuk menerima bantuan. Jika terpaksa diwakilkan maka orang yang mengambilkan bantuan tersebut harus dalam satu KK (kartu keluarga) yang sama dengan KPM.
“Penerima disebut ‘Keluarga Penerima Manfaat,’ penerima yang boleh menerima adalah keluarga yang ada di dalam satu kartu keluarga. Hal ini perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Haris mengingatkan, untuk KPM yang telah menerima bansos agar menggunakan uang tersebut sesuai peruntukan, yaitu untuk membeli sembako, tidak digunakan untuk membeli pulsa, rokok, dan minuman keras.
“Imbauan kepada penerima bantuan supaya kalau memang nama yang tercantum di sana, maka yang hadir harus si penerima supaya memastikan bahwa memang dia yang menerima. Kalau yang menerima ibu-ibu, dipastikan bantuan dipergunakan sesuai. Kalau yang terima bapak-bapak, dikhawatirkan tidak sampai, artinya bantuan sembako ini digunakan untuk beli rokok atau bukan kebutuhan primer,” katanya.
Pos IND berharap bantuan yang telah diberikan pemerintah dapat bermanfaat dan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Bantuan ini sesuai namanya bantuan sembako, diperlukan untuk mengatasi kekurangan, kesulitan akan sembako. Semangat pemerintah mengucurkan bantuan ini adalah untuk membantu masyarakat untuk mengatasi kebutuhan akan sembako. Oleh karena itu kita harapkan masyakat penerima bantuan bisa hadir sesuai namanya, terutama ibu-ibu supaya bantuan ini dipergunakan sesuai peruntukannya,” katanya.
Sementara itu, Executive General Manager KCU Semarang, Rusdi Hendra mengatakan pihaknya optimistis penyaluran bansos akan selesai seluruhnya sesuai target.
“Saat ini di KCP Semarang Selatan tengah berlangsung pembayaran Bansos PKH Tahap 2 untuk Kecamatan Gajah Mungkur. Alokasi bansos sembako untuk KCU Semarang sebanyak 2.500 KPM. Mudah-mudahan bisa selesai 100 persen sesuai target yang ditentukan,” imbuhnya.