Rasio Utang Pemerintah 2025 Ditargetkan Naik Jadi 40 Persen, Kemenkeu Buka Suara

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu.
Sumber :
  • M Yudha P / VIVA.co.id

Jakarta – Rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2025 ditargetkan naik di kisaran 40 persen. Hal ini berdasarkan dokumen rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

Berdasarkan dokumen itu, stok utang pemerintah dalam sasaran fiskal ditargetkan naik ke kisaran 39,77 persen–40,14 persen PDB. Target itu naik dibandingkan target 2024 yang sebesar 38,26 persen, dan lebih tinggi dari realisasi 2023 yang sebesar 38,90 persen.

Adapun rasio utang PDB pada 2021 realisasinya mencapai 40,73 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh membengkaknya kebutuhan belanja untuk penanganan pandemi COVID-19.

Merespons hal ini, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu mengatakan target rasio utang itu masih dalam proses. Dalam hal ini siklus kebijakannya ada dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).

"Prosesnya siklusnya sudah jelas, ada penyusunan APBN itu dengan penyusunan KEM-PPKF. Nanti ada RKP, nanti ada di DPR," kata Febrio di Kantor Kementerian Keuangan Rabu, 24 April 2024.

Ilustrasi utang.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Dengan demikian, Febrio meminta masyarakat untuk mengikuti proses yang ada di dalam RKP. Dalam hal ini kebijakan yang dirumuskan akan menjadi pijakan Pemerintahan selanjutnya, yakni Prabowo-Gibran.

"Jadi nanti kita ikuti aja ya prosesnya," terangnya.