Siap Investasi di IKN, Pengusaha Malaysia Bakal Bangun Sektor Hunian dan Pendidikan
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Jakarta - Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Syed Md Hasrin Tengku Hussin melakukan kunjungan ke IKN Nusantara bersama delegasi calon investor dari Malaysia, IJM Corporation Berhad, Maxim Global Berhad, dan Limkokwing University of Creative Technology.
Dalam Kunjungan yang diinisiasi oleh Kementerian Investasi/BKPM itu, Hasrin dan rombongan didampingi oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono. Mereka pun melakukan survei lapangan ke berbagai lokasi potensial, yang ditunjuk untuk kegiatan usaha bagi para investor Malaysia.
Hasrin menyampaikan, perkembangan IKN berlangsung cepat sesuai arahan Presiden Jokowi untuk dapat diadakannya perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan Agustus 2024.
"Di mana akan diundang ribuan tamu, untuk secara langsung melihat sendiri kemajuan dari IKN," kata Hasrin dalam keterangannya, Minggu, 24 Maret 2024.
Dia juga mengungkapkan harapannya agar perusahaan-perusahaan Malaysia lainnya, khususnya yang berasal dari Sabah dan Sarawak untuk memanfaatkan peluang investasi di IKN dan berbagi pengalaman.
"Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat hubungan antara kedua negara, terutama mengingat kedekatan RI-Malaysia sebagai negara tetangga," ujarnya.
Selain mengunjungi lokasi yang berpotensi untuk investasi, delegasi Duta Besar Malaysia untuk Indonesia itu juga mengunjungi kawasan yang ditunjuk sebagai diplomatic compound. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menjelaskan, nantinya di sana akan dijadikan lokasi untuk Kedutaan Besar berbagai negara asing di Ibu Kota Nusantara.
Dia memastikan, Malaysia merupakan negara asing yang telah mencapai kemajuan signifikan di Ibu Kota Nusantara. Diakui Agung, Duta Besar Malaysia merupakan pihak yang pertama meninjau lokasi diplomatic compound. Selain itu, dalam skema KPBU, IJM dan Maxim Global merupakan calon pemrakarsa asing yang terdepan untuk sektor hunian.
"Kami juga berharap Limkokwing University dapat segera bergabung dan memulai groundbreaking di Ibu Kota Nusantara," ujarnya.
IJM dan Maxim merupakan dua perusahaan asing asal Malaysia yang sedang berproses sebagai calon pemrakarsa dalam skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor hunian. Kedua perusahaan tersebut telah mencapai tahap finalisasi feasibility study, dan menempatkan mereka sebagai perusahaan asing dengan progres terdepan dalam skema KPBU. Di sisi lain, Limkokwing University berencana untuk melakukan investasi di sektor pendidikan tinggi, guna mendukung ekosistem pendidikan di Nusantara.