Rupiah Hari ini Diprediksi Bisa Unjuk Gigi ke Rp 15.600 per Dolar AS
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Jumat pagi, 22 Maret 2024. Rupiah tercatat menguat sebesar 95 poin atau 0,61 persen ke posisi Rp 15.764 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.662 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS. Hal ini seiring dengan data ekonomi AS yang masih menunjukkan situasi perekonomian membaik.
"Data klaim tunjangan pengangguran, data indeks manufaktur di wilayah Philadelphia, data PMI manufaktur versi S&P dan data penjualan rumah existing, masing-masing dirilis lebih bagus dari ekspektasi pasar. Hasil ini mendorong rebound pergerakan dolar AS yang melemah karena hasil rapat moneter the Fed," kata Ariston kepada VIVA, Jumat, 22 Maret 2024.
Ariston menuturkan, the Fed dalam penjelasan hasil rapatnya kemarin menyatakan bahwa keputusan pemangkasan akan tergantung dari data-data terbaru.
"Data-data yang membaik di atas bisa kembali mendorong kenaikan inflasi sehingga hasil tersebut bisa menahan the Fed untuk melakukan pemangkasan. Ini bisa menahan penguatan rupiah terhadap dolar AS," jelasnya.
Namun demikian, Ariston menuturkan bahwa hasil the Fed yang memberikan sinyal pemangkasan cukup dalam di semester kedua dan tahun depan, kemungkinan akan memicu minat pelaku pasar untuk masih ke aset berisiko. Sehingga hal tersebut bisa mendorong penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS.
Adapun pada hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke arah Rp 15.600. Sedangkan potensi pelemahan ke kisaran Rp 15.680.