BI Proyeksikan Ekonomi RI 2024 Tumbuh 5,1 Persen

Gedung Perkantoran Jakarta (Ilustrasi Kondisi Ekonomi RI).
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, usai Pemilihan Umum (Pemilu) akan mendorong optimisme perekonomian domestik. Sehingga ekonomi RI pada 2024 diperkirakan tumbuh di 5,1 persen.

"Domestik ekonomi setelah Pemilu selesai ini akan dorong optimisme. Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini 2024 antara 4,7-5,5 persen, kira-kira titik tenganya di sektiar 5,1 persen tahun 2024," ujar  Deputi Gubernur BI, Juda Agung di The Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.

Deputi Gubernur BI, Juda Agung

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Juda mengatakan, untuk inflasi di 2024 ini diperkirakan juga masih akan terjaga di kisaran sasaran Bank Indonesia, yakini 2 persen hingga 3 persen. 

"Inflasi kami perkirakan juga masih terjaga sangat terjaga di kisaran range BI 2-3 persen dan pertumbuhan kredit 10-12 persen tahun ini," jelasnya. 

Adapun dengan sudah selesainya Pemilu, Juda meminta agar investor tidak lagi mengambil sikap wait and see. "Mari kita tidak wait and see dari sisi politiknya, tapi tentu saja kita tetap waspada karena berbagai tantangan masih kita hadapi ke depan," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa BI akan tetap independen di tengah pesta demokrasi saat ini. BI tegasnya, akan menjalankan mandat sesuai undang-undang untuk menjaga stabilitas makro ekonomi RI. 

“Kita bersyukur proses pemilu berjalan lancar. BI akan tetap independen, BI adalah independen dari pemerintah  mandat kami jelas sesuai UU menjaga stabilitas, stabilitas rupiah, stabilitas sistem  keuangan melalui kebijakan moneter dan sistem pembayaran untuk mendukung pe berkelanjutan,” ujar Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024.

Pun Perry memastikan BI akan terus bersinergi dengan Pemerintah, khususnya dengan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Dalam hal ini terdiri dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Meskipun kami independen kami akan terus bersinergi dengan pemerintah. Komitmen kami akan terus bersinergi dengan pemerintah dan karenanya itu tentu saja kami akan melakukan koordinasi itu dengan pemerintah,” terangnya.