Harga Telur Naik, Mendag Zulhas Curiga Faktor Ini Jadi Penyebab
- VIVA/Yeni Lestari
Jakarta – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, sebagian harga bahan pangan selain beras saat ini telah ikut mengalami kenaikan. Hal itu diutarakannya, usai melakukan peninjauan di Pasar Klender, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.
Zulhas menjelaskan, berdasarkan temuannya dalam peninjauan tersebut, ditemukan beberapa harga bahan pangan yang naik dari biasanya, seperti misalnya harga telur. Padahal, harga daging ayam menurutnya justru cenderung stabil.
"Kalau ayam stabil harganya. Tapi telur (ayam) naik juga Rp 32 ribu (per kg). Biasanya kan Rp 29 ribu, di sini semahalnya Rp 32 ribu lah (per kg). Karena kalau Rp 29 ribu itu patokan pemerintah," kata Zulhas di Pasar Klender, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 26 Februari 2024.
Dia menegaskan, pihaknya akan menelusuri faktor apa yang menyebabkan kenaikan harga telur ayam tersebut. Zulhas menduga, naiknya harga jagung untuk pakan bagi ayam-ayam petelur itu, telah ikut berkontribusi dalam menaikkan harga telur di pasaran.
Karenanya, usai peninjauan yang dilakukan hari ini, Zulhas mengaku akan menggelar rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi, guna membahas soal harga-harga bahan pangan tersebut.
"Nanti Kita lihat apa sebabnya. Karena memang harga pakan jagung kan naik. Nanti kita akan rapat habis ini, makanya saya ke pasar, agar (rapat) dapat dipimpin Pak Presiden langsung," kata Zulhas.
Apabila nantinya harga pakan jagung terus naik, Dia pun berharap Pemerintah bisa kembali mensubsidi harga jagung seperti yang telah dilakukan pada tahun lalu.
Sehingga, lanjut Zulhas, nantinya ongkos produksi yang dikeluarkan para peternak ayam untuk pakan ayam petelur juga bisa ditekan, dan harga telur ayam di pasaran juga bisa ikut turun karenanya.
"Kalau itu terus berlanjut (harga jagung naik), maka seperti yang lalu-lalu, harga jagung itu kan disubsidi Rp 1.000 per kg sehingga dia bisa pakannya terkendali lagi harganya," ujarnya.