Buka IFBC, Kemendag Targetkan Tumbuh Wirausaha Baru
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
VIVA - Kementerian Pedagangan (Kemendag) membuka kegiatan Info Franchise and Bussiness Concept atau IFBC yang dilaksanakan di Hall 1 ICE BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Dalam pameran waralaba, bisnis, peluang usaha, investasi, distributor dan keagenan tersebut, sebanyak 195 brand atau merk yang ikut serta untuk mempromosikan produknya.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri pada Kemendag, Isy Karim mengatakan, dengan sistem pameran tersebut, masyarakat terutama anak muda, bisa belajar bagaimana berwirausaha.
"Ini titik awal belajar, jenis franchise, dengan pameran ini akan tumbuh wirausaha baru dalam rangka Indonesia Emas 2045. Di sini, Pemerintah mendukung berbagai kebijakan untuk memajukan perputaran ekonomi, apalagi saat ini model franchise sedang tumbuh di mana-mana dan digandrungi anak muda. Ini juga langkah kita untuk memanfaatkan bonus demografi," katanya, Sabtu 24 Februari 2024.
Lanjut dia, pemerintah pun saat ini tengah merancang sejumlah aturan untuk mempermudah pembukaan izin usaha. Di mana, hanya melalui KTP dan sistem online.
"Kita mendukung itu, seperti hanya dengan KTP bisa urus izin, bisa dari rumah, tidak perlu ke kantor, cukup modal smartphone, bisa buat izin usaha dan ini bentuk perhatian pemerintah untuk mendukung usaha waralaba lebih maju lagi, karena ini promosi langkah awal pijakan bisnis waralaba masa depan lebih baik menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Sementara itu, Penyelenggara IFBC, Fredy mengatakan, kegiatan yang digelar hingga 25 Februari 2024 ini, diharapkan mampu menggaet banyak wirausaha baru, dan memberikan banyak in-sight bagi para pengunjung.
Di tahun ini, ia juga menargetkan jumlah pengunjung di atas 10 ribu dengan nilai transaksi di atas Rp5 triliun. Hal ini melihat kesuksesan pada penyelenggaraan IFBC sebelumnya di bulan Maret dan November 2023.
"Tahun lalu kita bisa 11 ribu pengunjung dengan nilai transaksi di bulan Maret Rp2 triliun dan November 2023 sebanyak Rp300 miliar. Tahun ini, kita harap bisa meningkat dengan target di atas 10 ribu dan nilai transaksi di atas Rp5 triliun. Sehingga, dapat membantu pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.