Cara Sun Life Indonesia Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur di Industri Asuransi
Jakarta – Generasi muda Indonesia saat ini dianggap sebagai generasi yang produktif dan progresif, serta memiliki minat besar untuk mengejar profesi impian menjadi seorang entrepreneur.
Menurut Survei Kolaborasi, 58,3 persen responden yang berada di rentang usia produktif memilih menjadi pengusaha atau pebisnis, sebagai profesi untuk memperoleh penghasilan dan penghidupan. Perubahan konsep entrepreneur pun menciptakan pergeseran paradigma serta perspektif, mengenai cara memperoleh penghasilan dan penghidupan di kalangan anak muda.
"Namun dalam perjalanannya, sebagian besar anak muda masih memiliki pengetahuan dan modal yang minim untuk mengimplementasikan profesi impian tersebut," kata Chief Agency Officer Sun Life Indonesia, Shierly Ge, dalam keterangannya dikutip Minggu, 18 Februari 2024.
Karenanya, guna mendorong semangat berwirausaha bagi generasi muda, Shierly mengatakan bahwa Sun Life Indonesia resmi meluncurkan program Sun Entrepreneur, sebagai solusi program pemberdayaan berbasis kewirausahaan yang inovatif di industri asuransi.
"Sun Entrepreneur adalah wadah kolaboratif yang memperkaya dan mendukung generasi muda Indonesia untuk menjadi entrepreneur muda di industri asuransi," ujar Shierly.
Bersama dengan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati sebagai Sun Entrepreneur Ambassador, program tersebut dirancang untuk membantu individu memperkuat landasan kewirausahaan, meningkatkan keterampilan bisnis, dan merintis perjalanan wirausaha.
"Dengan risiko minimal di bisnis distribusi keagenan asuransi, bersama Sun Life Indonesia," ujarnya.
Sun Entrepreneur Ambassador dan pemilik Nasi Goreng Jamilos, Ibnu Jamil mengungkapkan, menjadi wirausahawan sudah menjadi mimpinya sejak lama. Karena Dia menyadari bahwa tren dunia hiburan sangat dinamis, sehingga dirinya tidak mungkin hanya mengandalkan profesi seniman.
"Tetapi membangun usaha bukan hal yang mudah, apalagi setelah saya melihat banyak bisnis yang harus gulung tikar pada saat pandemi," kata Ibnu Jamil.
Dengan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman bisnis dimiliki, Ibnu mengaku sangat merasakan beragam tantangan yang harus dilewati. Yakni mulai dari modal usaha, beragam perizinan, strategi pemasaran dan branding, hingga pengendalian kualitas yang tinggi.
"Saya pun juga sempat meragukan keinginan saya untuk berwirausaha, karena risiko kegagalan yang bisa terjadi kapan saja," ujarnya.
Sebagai informasi, Sun Entrepreneur dirancang untuk mencetak entrepreneur di bidang distribusi keagenan mandiri, melalui program pelatihan intensif bersama para profesional di industri asuransi. Pembelajarannya antara lain mengenai kewirausahaan, kreativitas, dan pengembangan diri selama 6 bulan.
Selanjutnya, mereka dapat menjalankan sistemnya, dan dalam kurun 2,5 sampai 3 tahun dapat memiliki bisnis distribusi keagenan mandirinya sendiri. Untuk membangun komunitas wirausaha yang lebih dinamis dan visioner, rangkaian program Sun Entrepreneur ini diawali dengan sharing session berbasis komunitas. Hal itu akan digelar bersama Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati, beserta para pelaku bisnis lainnya yang berhasil membuktikan keberhasilan dalam membangun bisnis impiannya.