Kemenko Perekonomian Ungkap Rencana Pembangunan Food Estate Baru di NTT hingga Papua
- Dok. PUPR
Jakarta – Pemerintah berencana memperluas proyek food estate di sejumlah wilayah Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kemenko Perekonomian Suroto.
Suroto mengatakan, pada masterplan lama yang sudah disusun oleh Pemerintah, food estate sudah dijalankan di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.
"Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, ada usulan di NTT, Papua, dan Sumatera Selatan tapi itu masih masuk di masterplan yang baru," ujar Suroto di Kantor Kemenko Perekonomian dikutip Jumat, 9 Februari 2024.
Suroto menjelaskan, untuk pembiayaan food estate baru ini akan melibatkan investasi korporasi, dan petani lokal untuk mengelola food estate.
"(Pembiayaan) tergantung, kemarin konsepnya pakai korporasi yang melibatkan petani lokal di sekitar situ. Kalaupun ada korporasi swasta investasi tetap melibatkan petani lokal yang ada di situ," jelasnya.
Suroto menjelaskan, food estate yang diusulkan di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan ditanami komoditas jagung untuk pakan ternak.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo mengatakan untuk food estate baru ini sedang disiapkan Peraturan Presiden (Perpres).
"Ini sedang disiapkan perpresnya, termasuk juga yang di Hasundutan yang saya dengar sudah menghasilkan produk hortikultura yang sudah meningkat saat ini," jelasnya.
Adapun untuk lokasi food estate baru ini, sedang dilakukan kajian sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saat ini arahan Bapak Presiden adalah kita mengkaji dulu hasilnya seperti apa. Setelah itu baru bisa dikembangkan di tempat yang lain," jelasnya.
Wahyu menjelaskan, banyak wilayah yang memiliki potensi dijalankannya proyek food estate ini. Bahkan, terdapat daerah yang menginginkan wilayahnya untuk dijadikan food estate.
"Potensinya cukup banyak, apalagi beberapa provinsi juga mengusulkan agar lokasinya dijadikan lokasi food estate, bisa mendukung IKN dan lain-lain. Tapi ini sampai saat ini belum diputuskan," imbuhnya.