Sri Mulyani Bertemu Dubes Arab Saudi, Bahas Apa?

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia H.E. Faisal bin Abdullah Al-Mudi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, dirinya baru saja bertemu dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia H.E. Faisal bin Abdullah Al-Mudi. Pada pertemuan ini keduanya membahas kerja sama antara Indonesia Arab Saudi, hingga RI menjadi pemegang saham terbesar ketiga di Islamic Development Bank. 

"Semalam saya memenuhi undangan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia H.E. Faisal bin Abdullah Al-Mudi untuk berbincang dan bersantap malam di kediaman beliau yang terletak di bilangan Menteng," ujar Sri Mulyani lewat Instagramnya @smindrawati dikutip Rabu, 7 Februari 2024. 

Sri Mulyani menceritakan, meskipun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi baru secara resmi terjalin pada 1 Mei 1950. Namun, hubungan antara kedua bangsa telah terjalin jauh lebih lama.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Ketua DPR RI Puan Maharani

Photo :
  • Instagram @smindrawati

"Meski hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi baru secara resmi terjalin pada 1 Mei 1950 (ditandai dengan pembukaan Perwakilan RI di Jeddah), hubungan antara kedua bangsa telah terjalin jauh lebih lama dan saling menorehkan catatan sejarah," terangnya. 

Sri Mulyani mengungkapkan, pada pertemuan itu, keduanya membahas peningkatan kerja sama dua negara, yang saat ini dibayangi oleh situasi geopolitik. 

"Percakapan kami semalam pun membahas peningkatan kerja sama dua negara yang makin penting dalam situasi geopolitik saat ini dan intensitas kerja sama perdagangan, investasi, serta mobilitas masyarakat kedua negara yang makin tinggi," jelasnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Selain itu, Bendahara Negara ini juga bicara mengenai keputusan Indonesia untuk menjadi pemegang saham terbesar ketiga di Islamic Development Bank. 

"Saya juga menyampaikan keputusan Indonesia untuk menjadi pemegang saham terbesar ketiga pada @isdb_stories, dan berbagai potensi untuk meningkatkan pembangunan negara-negara OIC," jelasnya.