Harga Emas Hari Ini 25 Januari 2024: Antam dan Global Merosot

Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, 25 Januari 2024 tercatat dibanderol seharga Rp 1.124.000 per gram. Harga itu turun Rp 4.000 per gram dibandingkan kemarin.

Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 1.021.000 per gram. Harga itu juga turun Rp 4.000 per gram dibanding kemarin.

Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 5,39 juta, 10 gram Rp 10,73 juta, 25 gram Rp 26,71 juta dan 50 gram Rp 53,34 juta.

Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 106,61 juta, 250 gram Rp 266,26 juta dan emas 500 gram Rp 532,32 juta. Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 612 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 1.064,6 juta.

Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak. Pada hari ini ukuran emas 500 gram sedang tidak tersedia di butik emas Logam Mulia Pulo Gadung.

Emas Global

Ilustrasi emas batangan dan uang kertas dolar AS dalam brankas.

Photo :
  • Antara

Harga emas internasional kini melemah setelah data menunjukkan aktivitas bisnis AS yang kuat, bahkan ketika dolar yang melemah membatasi kerugian. sementara investor menantikan lebih banyak indikator ekonomi untuk menilai kapan Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya terlebih dahulu.

Dilansir dari CNBC International, harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi US$2.016,04 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,48 persen menjadi US$2.016.

“Harga emas cukup terisolasi dari penyesuaian harga yang hawkish di pasar suku bunga, karena ada tanda-tanda bahwa investor secara historis memiliki posisi yang rendah terhadap emas meskipun pasar memperkirakan siklus pemotongan The Fed akan segera dimulai,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Aktivitas bisnis AS meningkat pada bulan Januari dan inflasi tampaknya mereda, menurut survei S&P Global. Perekonomian AS yang kuat dan penolakan dari pejabat bank sentral membuat beberapa investor memikirkan kembali pertaruhan mereka mengenai seberapa cepat The Fed akan menurunkan suku bunganya tahun ini.

Menurut FedWatch Tool CME, pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga atau tidak berubah pada pertemuan kebijakan 30-31 Januari dan memundurkan jangka waktu penurunan suku bunga pertama.

Dolar tergelincir 0,5 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli luar negeri, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga melemah.