Rupiah Loyo ke Level Rp 15.655 per Dolar AS, Ekonomi China hingga Harga Minyak Jadi Pemicu
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa pagi, 23 Januari 2024. Rupiah melemah sebesar 18 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp 15.655 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.627 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, mata uang rupiah terhadap dolar AS akan melemah hari ini. Hal ini seiring dengan kekhawatiran terhadap ekonomi China dan harga minyak yang naik.
"Harga minyak naik 1,91 persen menjadi US$80,1 per barel setelah kekhawatiran terhadap pasokan minyak. Kekhawatiran muncul karena drone Ukraina menyerang terminal bahan bakar Novatek Rusia," ujar Josua saat dihubungi VIVA Bisnis, Selasa, 23 Januari 2024.
Kekhawatiran terhadap minyak, ujar Josua, juga didorong oleh rendahnya produksi minyak AS. Dia mengatakan, di tengah rebound harga minyak, dolar AS diperdagangkan beragam terhadap mata uang rekan-rekannya.
Adapun untuk rupiah Josua mengatakan rupiah melemah 0,13 persen menjadi 15.635 per dolar AS. Hal ini karena kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi Tiongkok.
"Kekhawatiran ini berasal dari kebijakan PBoC (People’s Bank of China) yang mempertahankan suku bunga pada pertemuan Januari 2024. PBoC mempertahankan suku bunga pinjaman 1 tahun sebesar 3,45 persen," ujarnya.
Adapun untuk hari ini mata uang rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan berkisar di Rp 15.600-Rp 15.700.