Abdee Slank Mundur dari Telkom karena Dukung Ganjar-Mahfud, Bagaimana Ahok dan Said Aqil?
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Jakarta – Abdi Negara Nurdin atau yang lebih dikenal sebagai Abdee Slank telah menyatakan mundur dari posisinya sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia Tbk pada Jumat, 19 Januari 2024 lalu. Keputusan itu diambil, usai dirinya memutuskan untuk mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Selain Abdee, ternyata ada 2 sosok Komisaris BUMN lain yang juga telah menyatakan dukungannya kepada salah satu paslon capres-cawapres. Keduanya yakni Komisaris Utama PT KAI (Persero), Said Aqil Siradj, yang mendukung paslon urut nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Lalu Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN tidak mempermasalahkan apabila Said Aqil dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan dukungannya kepada salah satu paslon selama mereka tidak berkampanye.
"Kalau menyatakan (dukungan) ya silahkan aja, yang penting enggak kampanye," kata Arya saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2024.
Kalau Ikut Kampanye, Harus Mengundurkan Diri
Dia menjelaskan, perbedaan antara Abdee Negara dengan Ahok dan Said Aqil adalah bahwa Abdee memang telah aktif melakukan kampanye dalam mendukung paslon pilihannya tersebut.
"Tapi kalau Pak Said kan enggak (melakukan kampanye) dia hanya menyatakan dukung. Pak Ahok juga begitu kan. Dia hanya menyatakan mendukung, tidak ada kampanye. Kecuali kalau dia mulai kampanye, ya harus mengundurkan diri," ujarnya.
Bahkan, Arya memastikan bahwa pada hari Jumat pekan lalu, Abdee Slank juga telah mengajukan surat pengunduran diri yang juga disampaikannya kepada Menteri BUMN, Erick Thohir.
"Hari Jumat yang lalu Pak Erick disampaikan oleh Abdee bahwa Abdee udah ngajuin surat pengunduran diri," kata Arya.
Arya pun tidak mempermasalahkan apabila nantinya ada komisaris BUMN lain yang juga menyatakan dukungannya kepada salah satu pasangan capres asalkan tidak sampai ikut berkampanye.
"Kita tunggu aja. Pokoknya kalau ikut kampanye aktif, mundur. Kalau hanya menyatakan, dia kan cuma mengambil posisi aja dukung siapa, tapi kan tidak kampanye," ujarnya.