Pengoplosan Tabung Gas Melonjak

Pengisian tabung gas elpiji.
Sumber :
  • ANTARA/Syaiful Arif

VIVAnews - Pemerintah mensinyalir maraknya lokasi ilegal pengoplosan tabung gas. Kegiatan tidak resmi itu mengakibatkan kelalaian yang memicu kebocoran tabung gas di berbagai tempat.

Temuan dari Kementerian Perindustrian itu disampaikan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Indroyono Soesilo, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat 30 Juli 2010.

"Dari kajian yang dibuat, mereka (Kementerian Perindustrian) melihat ada sekitar 300 tabung yang valve-nya (katupnya) kendor atau goyang," kata Indroyono.

Penempatan katup yang tidak benar diduga terjadi di lokasi pengoplosan ilegal di berbagai tempat. Peningkatan titik-titik pengoplosan itu juga diamini tim dari Pusat Laboratorium dan Forensik (Labfor) Mabes Polri.

"Puslabfor Mabes Polri juga melaporkan, memang kegiatan pengoplosan meningkat," ujar Indroyono. Puslabfor Mabes Polri sempat melakukan sampling tabung gas elpiji untuk ukuran 12 kilogram dan 3 kilogram.

Hasilnya, dari 49 tabung gas elpiji yang diperiksa, sebanyak 29 buah tabung berukuran 12 kilogram rusak dan sisanya tabung gas berukuran 3 kilogram rusak.

"Artinya apa? Ini pengoplosan sudah semakin marak. Sebelumnya tidak terjadi elpiji 12 kilogram itu rusak. Sekarang ini terjadi," tegas dia.

Kendati demikian, Indroyono tidak menyebut jumlah pasti peningkatan lokasi pengoplosan tabung gas. (hs)