Realisasi Investasi Ketenagalistrikan 2023 Tak Capai Target
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, menyampaikan sejumlah capaian yang berhasil diraih pihaknya sepanjang tahun 2023, dalam upaya menyediakan tenaga listrik bagi masyarakat.
Dia melaporkan, realisasi investasi sektor ketenagalistrikan pada tahun 2023 tercatat mencapai US$5,75 miliar, dari target yang dipatok sebesar US$6,64 miliar. Realisasi tersebut sekitar 87 persen dari target.
"Atau berhasil mencapai 87 persen dari target," kata Jisman dalam konferensi pers di kantornya, Kamis, 18 Januari 2024.
Di sisi lain, Jisman juga melaporkan bahwa telah terjadi peningkatan pada jumlah pelanggan listrik. Yakni dari target sebesar 83,2 juta pelanggan, realisasinya berhasil mencapai 88,4 juta pelanggan atau 7 persen melebihi target.
"Sedangkan untuk konsumsi listrik, dari target 1.336 kWh per kapita, realisasinya naik tipis di angka 1.337 kWh per kapita," ujarnya.
Kemudian untuk subsidi listrik, Jisman mengatakan bahwa dari target sebesar 73.608,75 GWh, realisasi pada tahun 2023 lalu tercatat mencapai 66.854,54 GWh. "Dari target sekitar Rp 70,49 triliun, direalisasikan hampir Rp 67 triliun. Bulan Desember lalu sudah ada pembayaran sekitar Rp 64 triliun untuk subsidi," kata Jisman.
Sementara pada bidang teknik, lingkungan, dan investasi ketenagalistrikan, selama tahun 2023 tercatat bahwa susut jaringan berhasil mencapai 8,74 persen atau mencapai 100,4 persen, dari target sebesar 8,78 persen. Dia menjelaskan, akibat semakin kecilnya susut jaringan, maka hal itu pun semakin baik.
"Disusul adanya penurunan emisi CO2 sebesar 15,32 juta ton CO2, dari target yang dicanangkan sebesar 5,91 juta ton CO2 atau tembus 259 persen dari target," kata Jisman.
Selain itu, lanjut Jisman, dalam upaya pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor ketenagalistrikan, realisasinya pada tahun 2023 lalu berhasil mencapai 110 persen dari target.
"Dimana realisasi kuartal III-2023 mencapai 39,57 persen, dari target sebesar 36 persen," ujarnya.