MAMI Prediksi Rupiah pada 2024 Menguat ke Rp 14.200-Rp 14.800 per Dolar AS.

Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta – Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat pada 2024 ke posisi Rp 14.200-Rp 14.800 per dolar ASChief Economist & Investment Strategist MAMI, Katrina Setiawan mengatakan, menguatnya mata uang rupiah karena indeks DXY atau indeks dolar mengalami moderasi.

"Rupiah kita perkirakan menguat karena indeks DXY mengalami moderasi setelah suku bunga the Fed tidak dinaikkan lagi, bahkan dipotong," ujar Katrina dalam konferensi pers Market Outlook Kamis, 18 Januari 2024.

Chief Economist & Investment Strategist MAMI, Katrina Setiawan

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Katrina mengatakan, nilai tukar rupiah dinilai juga lebih kuat jika dibandingkan negara lainnya. Bank Indonesia mencatat, rupiah tercatat lebih baik dibandingkan dengan mata uang regional lainnya, seperti ringgit Malaysia, baht Thailand, dan won Korea Selatan yang masing-masing tercatat melemah sebesar 1,95 persen, 2,82 persen, dan 3,24 persen.

"Nilai tukar rupiah kelihatan itu masih lebih kuat dibandingkan dengan beberapa negara lain. Karena suku bunga riilnya masih lebih tinggi di Indonesia. Sehingga ini cukup menarik bagi investor asing untuk masuk ke Indonesia," ujarnya. 

Katrina mengatakan, pihaknya memandang terdapat selisih yang cukup besar antara suku bunga riil Indonesia dan Amerika Serikat. Sehingga, terangnya, BI memiliki ruang lebih untuk tidak terburu-buru menaikkan suku bunganya.

Katrina melanjutkan, kuatnya rupiah juga disebabkan oleh suku bunga the Fed yang telah mencapai puncaknya. Dan di tahun ini suku bunga the Fed diprediksi akan dipangkas sebesar 75 basis poin (bps). 

"Maka kami melihat bahwa indeks DXY atau indeks nilai tukar US dolar terhadap sekeranjang mata uang penting di dunia itu akan mulai melemah. Dan ini akan sangat membantu nilai tukar rupiah," imbuhnya.