Mahfud MD Sebut Banyak Korupsi di BUMN hingga Kolaps, Stafsus Erick Thohir Merespons

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – Dalam acara 'Tabrak Prof Mahfud' yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menerima berbagai keluhan dari para anak muda Surabaya. Salah satunya yakni soal harapan adanya reformasi di tubuh BUMN karena korupsi yang makin marak.

Pada kesempatan tersebut, Mahfud pun sempat menyebut bahwa banyak korupsi di BUMN khususnya di bidang infrastruktur, sehingga banyak yang kolaps alias tumbang.

Menanggapi pernyataan Mahfud, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN menerima masukan tersebut, meskipun dia membantah bahwa semua BUMN yang mengurus infrastruktur kolaps.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masukan dari Pak Mahfud MD mengenai BUMN. Tapi perlu kami luruskan, Pak Mahfud kan bagian dari kabinet juga ya, kalau mengatakan semua kolaps BUMN-nya, infrastrukturnya, kan Pak Mahfud tahu itu enggak benar," kata Arya kepada media, Kamis, 11 Januari 2024.

Baca: Mahfud Md Blak-blakan Sebut Banyak BUMN Kolaps Justru yang Mengurusi Infrastruktur

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md saat berbincang dengan warga dalam acara “Tabrak, Prof!” di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 10 Januari 2024.

Photo :
  • ANTARA/Rio Feisal

Arya menegaskan bahwa Mahfud sebenarnya juga paham kondisi BUMN. Misalnya persoalan yang dihadapi PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yang terjadi sejak tahun 2012 ketika perusahaan melakukan IPO. Saat itu, banyak investasi yang dilakukan perusahaan tidak dijalankan dengan benar.

Mengenai korupsi di BUMN, Arya menilai bahwa Mahfud yang saat ini masih berada di kabinet, sebenarnya juga sudah mendengar program 'bersih-bersih' BUMN, yang sudah berjalan selama 4 tahun.

"Di BUMN itu langsung loh, Pak Menteri BUMN Pak Erick Thohir langsung membawa kasus-kasus ke kejaksaan, jaksa agung," ujar Arya.

Arya menegaskan bahwa upaya bersih-bersih BUMN ini juga telah membuahkan hasil. Buktinya, dari permasalahan hukum di BUMN, ada yang sampai dihukum seumur hidup.

"Terbukti, banyak sekali dari BUMN yang akhirnya dihukum. Bahkan belum pernah lho ada sepanjang sekarang ini, seumur hidup hukumannya. Itu di BUMN terjadi yang kita laporkan, itu di Jiwasraya dan sebagainya, itu ada loh," kata Arya.

"Bahkan di (BUMN) karya-karya juga begitu, di Asabri, Garuda, itu kita bawa semua dan Pak Mahfud pastilah pantau itu semua," ujarnya.