Proses Divestasi Vale Indonesia Mandek, Menteri Bahlil Beberkan Biang Keroknya

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Kordinator Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, buka suara soal alotnya proses negosiasi, pada proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada holding industri pertambangan MIND ID.

Bahlil mengakui, masalah utama dari mandeknya proses divestasi saham Vale dalam beberapa waktu terakhir, adalah karena belum adanya titik temu soal harga.

"Tinggal soal itu (harga). Angkanya belum saya lihat pasti, di Kementerian BUMN. Kalau soal yang lain minor-minor saja," kata Bahlil di Istana Negara, Selasa, 9 Januari 2024.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

Mengenai adanya ancaman relinquish lahan dalam proses divestasi saham tersebut, Bahlil pun tak membantah adanya kemungkinan itu. Namun, Dia pun menekankan perlunya menjaga investor, sehingga butuh langkah win-win dalam proses divestasi tersebut. Setidaknya, hal itu menurut Bahlil harus tetap dilakukan dengan cara-cara yang baik.

"Ya potensi (relinquish lahan) itu bisa aja, karena barangnya barang punya Indonesia kok, dan barangnya kan sudah selesai," kata Bahlil.

"Tapi kita harus jaga investor. Kalau investor win-win, ya bisa kita lakukan. Tapi kalau tidak win-win, ya kita lakukan dengan cara yang baik," ujarnya.

PT Vale Indonesia

Photo :
  • Istimewa

Diketahui, upaya divestasi saham Vale Indonesia itu merupakan salah satu syarat, supaya proses perpanjangan kontrak tambang PT Vale Indonesia menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) bisa mereka dapatkan.

Porsi kepemilikan saham Indonesia di PT Vale Indonesia Tbk (INCO) saat ini, diwakili oleh MIND ID yakni sebesar 20 persen. Sementara sekitar 21,18 persennya tersebar di pasar saham Indonesia. Dengan adanya upaya penambahan saham 14 persen, maka nantinya MIND ID akan menguasai 34 persen saham Vale.

Padahal, pemegang mayoritas saham INCO saat ini masih dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL). Komposisinya yakni 43,79 persen saham dikuasai VCL, dan 15,03 persennya dimiliki oleh Sumitomo Metal Mining Co. Ltd.