Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya ke-24 Dunia, Hartanya Tembus Rp 855,6 Triliun
- Instagram @hotmanparisofficial
Jakarta – Prajogo Pangestu kini menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia, menyalip sejumlah pengusaha ternama lainnya. Bahkan, Prajogo tercatat menjadi orang terkaya nomor 24 di dunia dan nomor empat di Asia.
Berdasarkan laman Forbes Real Time Billionaire, yang dikutip VIVA Bisnis, Jumat Siang, 5 Januari 2024, total kekayaan Prajogo mencapai US$54,8 miliar atau setara Rp 855,69 triliun (asumsi kurs Rp 15.529 per dolar AS).
Kekayaan Prajogo diketahui tercatat berasal dari bisnisnya yang bergerak di sektor petrokimia dan energi. Pun, dia berhasil menggeser sejumlah konglomerat Tanah Air.
Adapun orang terkaya nomor dua ditempati oleh Low Tuck Kwong dengan kekayaan senilai US$28 miliar atau Rp 434,7 triliun. Sumber kekayaan Low Tuck Kwong sendiri berasal dari bisnis batu bara yang dimilikinya, yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Sehingga dia menjadi orang terkaya ke-57 di dunia.
Posisi ketiga ditempati oleh R. Budi Hartono dengan kekayaan senilai US$26,3 miliar atau Rp 408,2 triliun. Dengan sumber kekayaan berasal dari bisnis perbankan dan tembakau, yakni BCA dan PT Djarum.
Sedangkan orang terkaya di posisi keempat diduduki oleh Michael Hartono, dengan kekayaan US$25,2 miliar atau Rp 391,2 triliun. Sumber kekayaannya itu juga berasal dari bisnis perbankan dan tembakau.
Berdasarkan catatan VIVA, Prajogo memiliki perusahaan bernama PT Barito Pacific, bisnisnya berkembang luas di bidang petrokimia, minyak sawit mentah, properti, perkayuan. Kini Barito Group dipegang generasi anaknya, Agus Salim Pangestu.
Selain itu juga, nilai saham PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) yang belakangan terus naik juga menjadi salah satu mesin bisnis yang menyokong kekayaan Prajogo Pangestu.
Lalu, dia juga mempunyai emiten, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Bahkan, sangking melonjaknya nilai saham perusahaan itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atau penghentian sementara.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan sebagai bentuk perlindungan bagi investor. BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham CUAN di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 19 Desember 2023 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," tulis BEI dalam keterbukaan informasi.