OIKN Terbitkan Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara, Acuan Pembangunan IKN

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meluncurkan Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara. Dokumen ini akan menjadi acuan dalam pembangunan IKN di masa depan, guna mewujudkan IKN sebagai kota layak huni dan keberlanjutan lingkungan.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono mengatakan bahwa Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara ini akan memberi gambaran, acuan, dan panduan strategis bagi pemangku kepentingan dan juga masyarakat tentang visi dan misi IKN.

“IKN memiliki visi untuk menjadi lovable and lovable city (kota yang layak huni dan dicintai). Oleh karena itu, dokumen ini juga akan berisi bagaimana mewujudkannya,” kata Bambang dalam keterangannya, Kamis, 28 Desember 2023.

Presiden Jokowi bersama para menteri kemah di IKN Nusantara

Photo :
  • Setkab

Bambang menjelaskan, dalam Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara menyediakan berbagai komponen perkotaan yang menjamin kualitas hidup yang baik, seperti air dan udara yang sehat, tata kota yang teratur, aksesibilitas yang baik, serta kondisi perkotaan yang aman dan nyaman.

”Dokumen yang memuat rancangannya serta implikasinya bagi masyarakat dan bangsa di masa depan,” ujarnya.

Berdasarkan Surat Edaran Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara No. 014 tentang Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara, dokumen ini juga bertujuan untuk merangkul pemangku kepentingan dalam proses pembangunan dan pengembangan kota yakni untuk mencapai titik keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Juru Bicara OIKN Troy Pantouw mengatakan peluncuran Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara merupakan tonggak penting dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara. Cetak Biru ini merupakan dokumen komprehensif yang memuat visi, misi, dan strategi pembangunan IKN yang menjadi panduan bagi pemangku kepentingan dan masyarakat.

”Kami akan bekerja keras mewujudkan IKN sebagai kota yang layak huni dan dicintai, dengan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat untuk mencapai Indonesia emas 2045,” ujarnya.