26 Persen Minyak Nasional dari Blok Rokan, Simak Target Produksi PHR Tahun Depan
- Istimewa
Jakarta – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkontribusi besar terhadap produksi minyak nasional. Dari total realisasi produksi minyak nasional di 2023, 26 persennya merupakan produksi minyak di Blok Rokan. Seperti diketahui, pemerintah menargetkan produksi 660 ribu barel minyak per hari (bph/bopd) pada 2023.
“26 persen (produksi nasional) dan semua untuk konsumsi domestik,” kata Direktur Utama PHR, Chalid Said Salim di Jakarta pada Selasa, 19 Desember 2023.
Ia mengatakan, pihaknya menargetkan produksi pada tahun 2024 di angka 167 ribu bopd. Hal ini melanjutkan capaian realisasi rata-rata produksi tahun 2023 yang ada di angka 162 ribu bopd.
"Target produksi kita 167 ribu barrel oil per day, memang tantangan berat. Karena sekarang 160-162 ribu bopd," kata Chalid.
Ia melanjutkan, tantangan yang dihadapi perusahaan adalah karena lapangan minyak di Blok Rokan yang rata-rata usianya memang sudah mature atau sudah tua, serta fasilitas yang juga sudah mulai menua. Seperti diketahui, sebelumnya Blok Rokan dikelola oleh Chevron Pacific Indonesia (CPI) sejak 1924 dan resmi diambil alih oleh Pertamina lewat PHR pada 9 Agustus 2021.
Untuk menjaga produksi, lanjut Chalid, PHR melakukan berbagai inovasi dan teknologi terbaru, salah satunya Chemical Enhance Oil Recovery (CEOR).
Bahkan, pihaknya juga gencar atau masif menemukan eksplorasi sumber cadangan baru. Tercatat sejak beroperasi 9 Agustus 2021 hingga 8 Desember 2023, PHR sudah melakukan tajak sumur hingga 1.000 kali.
"Ini mencerminkan kita sangat masif," jelasnya.
Salah satu yang juga menjadi milestone PHR adalah persetujuan dua proyek CEOR oleh SKK Migas dengan total investasi triliunan rupiah. Kedua proyek tersebut adalah Plan of Development (PoD) CEOR Lapangan Minas Tahap-1 (Area A) dan persetujuan teknis Polymer Flood Area-D.