Mundur dari Presiden Komisaris PT PP, Andi Gani Ungkap Alasannya
- Istimewa
Jakarta – Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk. Andi Gani Nena Wea blusukan mengecek proyek pengerjaan Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 22 November 2023. Di rumah sakit ini, PT PP sedang mengerjakan proyek kontruksi untuk pusat perawatan kesehatan ibu dan anak (Construction Work for mother and child health care center) dengan nilai kontrak sebesar Rp 336,223 miliar.
Di kesempatan tersebut, Andi Gani mengatakan, kunjungan kerja ke proyek RS Hasan Sadikin Bandung ini merupakan kunjungan kerja terakhirnya sebagai Presiden Komisaris PT PP (Persero)Tbk. Karena, dalam waktu dekat, ia memastikan akan melakukan pengunduran diri Sebagai Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk. Alasannya, telah ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
"Saya harus taat aturan dan menjaga netralitas BUMN," ujar Andi Gani dalam keterangannya, Kamis, 23 November 2023.
Andi Gani berharap PT PP (Persero) Tbk akan selalu menjadi BUMN konstruksi terbaik di Tanah Air. Ia mengungkapkan selama 9 tahun sudah memimpin PT PP. “Banyak proyek-proyek luar biasa yang diselesaikan dengan sangat baik seperti Bandara Internasional Yogyakarta, Tol Trans Sumatera, Tol Balikpapan Samarinda, Jembatan Holtekamp Papua, dan Dermaga Kalibaru. Saat ini PT PP juga dipercaya membangun Istana Negara, Kantor Presiden dan Beberapa Kantor Kementerian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," tuturnya.
Dalam kunjungan ke proyek pengerjaan Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin Bandung itu, Andi Gani didampingi Ernadhi Sudarmanto dan Loso Judijanto selaku Komisaris serta Istiono selaku Komisaris Independen. Hadir juga Yuyus Juarsa selaku Direktur Operasi Bidang Gedung dan Andek Prabowo selaku SVP Ops Divisi Gedung
Proyek ini dikerjakan bersama (joint venture integrated) antara PT PP dengan PT Adhi Karya (Persero), Tbk. dengan porsi terbesar dimiliki PT PP sebesar 55 persen, sedangkan Adhi Karya sebesar 45 persen. Andi Gani mengungkapkan, hingga pekan ke-57, progress proyek ini sudah mencapai 63,56 persen, lebih tinggi 8,44 persen dari rencana semula yang sebesar 55,12 persen.
"Sebagaimana sebagian proyek-proyek PT PP lainnya, pembangunan pusat kesehatan ibu dan anak RS Dr Hasan Sadikin Bandung juga memiliki progres pengerjaan yang lebih besar dibanding yang dicanangkan semula. Ini merupakan bentuk dedikasi PT PP untuk mengerjakan proyek tepat waktu," kata Andi Gani.
Andi Gani mengatakan, percepatan realisasi penyelesaian proyek ini diharapkan bisa membuat RS Dr Hasan Sadikin Bandung bisa mempercepat layanan kesehatan ibu dan anak yang lebih maksimal.
Apalagi, posisi RS Dr Hasan Sadikin sangat penting bagi Kota Bandung pada khususnya dan Jawa Barat pada umumnya, karena menjadi salah satu rumah sakit rujukan daerah setempat.
"Penyelesaian proyek ini akan meningkatkan fasilitas Kesehatan, khususnya untuk ibu dan anak di Jawa Barat," jelasnya.