Temui Bos ExxonMobil, Jokowi Bawa Pulang Investasi Rp 232 Triliun
- Instagram/POTUS
Jakarta – Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Chairman ExxonMobil Corporation, Darren Woods, di sela acara KTT APEC yang dihelat di San Francisco, Amerika Serikat.
Pertemuan keduanya pun membuahkan hasil berupa komitmen investasi ExxonMobil senilai US$15 miliar, atau sekitar Rp 232,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per US$).
Setidaknya ada dua proyek yang bakal dibesut ExxonMobil melalui investasi tersebut, mulai dari kompleks petrokimia hijau hingga fasilitas penyimpanan karbon alias carbon capture storage (CCS).
Karenanya, Presiden Jokowi pun mengaku senang, karena proyek yang bakal dibesut ExxonMobil itu bukanlah proyek sembarangan. Hal itu mengingat kapasitas proyeknya yang juga sudah berskala internasional.
Terlebih, Jokowi juga berujar bahwa petrokimia yang bakal dibangun oleh ExxonMobil itu nantinya akan menjadi salah satu yang tercanggih di dunia. Hal itu seiring dengan fasilitas CCS yang juga bakal dibesut ExxonMobil, yang juga bakal menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
"Saya senang mendengar bahwa fasilitas CCS akan jadi yang terbesar di Asia Tenggara, dan kompleks petrokimia Exxon akan jadi salah 1 yang tercanggih di dunia," kata Jokowi dalam keterangannya, Kamis, 16 November 2023.
Diketahui, sebelumnya Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan, ada 2 proyek utama yang bakal digarap ExxonMobil di Indonesia. Keduanya yakni proyek kilang petrokimia hijau dan proyek carbon capture storage (CCS).
Retno mengatakan, hasil pembicaraan Jokowi dengan Darren Woods menyepakati bahwa ExxonMobil berkomitmen untuk melakukan investasi sebesar US$15 miliar, atau sekitar Rp 232,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per US$).
"Ini adalah proyek yang sedang dibahas kalau proyek bisa dilakukan maka nilai investasinya akan mencapai sekitar US$ 15 miliar. Jadi pak presiden dan ExxonMobil membahas isu itu," kata Retno.