Indonesia Kesulitan Impor Beras, Jokowi: Semua Negara Ngerem Ekspor

Presiden Jokowi tinjau stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog, Bogor
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa saat ini Indonesia tengah mengalami kesulitan dalam hal impor beras, guna mencukupi kebutuhan dalam negeri. 

Jokowi menjelaskan, hal itu akibat banyak negara yang saat ini justru menahan pasokan berasnya untuk diekspor. Sehingga, jika sebelumnya banyak sekali negara yang menawarkan pasokan berasnya kepada Indonesia, saat ini mereka bahkan sulit untuk dilobi supaya mau mengekspor berasnya tersebut.

"Dulu kalau kita mau impor beras, semua negara menyodorkan, 'Pak, kami punya sekian juta ton'. Tapi sekarang ini kalau mau impor beras, bisa tanya ke Pak Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan), sulit mencari barangnya," kata Jokowi dalam Rakernas LDII sebagaimana disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 7 November 2023.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan setelah meninjau Proyek Jalan Tol, IKN, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023.

Photo :
  • Antara

Hal itu dilakukan negara-negara tersebut, tak lain adalah demi mengamankan pasokan kebutuhan beras bagi rakyatnya masing-masing.

"Semua negara ngerem, tidak ekspor beras. Itu mereka lakukan untuk menyelamatkan rakyatnya masing-masing. Ada 22 negara yang kalau dulu ekspor beras, sekarang ngerem (ekspor beras) semuanya," ujarnya.

Karenanya, Jokowi kembali menegaskan bahwa kedaulatan dan ketahanan pangan harus benar-benar menjadi program yang dikembangkan di Indonesia saat ini dan kedepannya. Hal itu menurut Jokowi harus terus dicanangkan, khususnya oleh para pemimpin Indonesia selanjutnya.

"Maka betul, kedaulatan pangan dan ketahanan pangan itu, harus menjadi program kita ke depan," kata Jokowi.

Presiden Jokowi tinjau stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog, Bogor

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Terlebih, Jokowi juga menekankan bahwa saat ini bumi sedang mengalami gelombang panas yang besar. Dimana, saat ini sudah ada 7 provinsi di Indonesia yang mengalami dampak dari gelombang panas tersebut, sehingga kekeringan dan menyebabkan produksi beras anjlok.

"Karena panas bumi yang naik, ada gelombang panas, maka ada 7 provinsi yang sejak kemarin kekeringan sehingga produksi beras kita menurun," ujarnya.