BRI Cetak Laba Rp 44,21 Triliun di 9 Bulan Pertama 2023, Tumbuh 12,47% YoY

Gedung BRI.
Sumber :
  • Humas BRI

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba sebesar Rp 44,21 triliun atau tumbuh 12,47 persen secara year-on-year (yoy), dalam 9 bulan pertama di 2023.

Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan, capaian itu ditopang oleh penyaluran kredit yang tumbuh double digit, serta penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit.

Selain itu, faktor pendukung lainnya yakni kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI.

"Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir September 2023 BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 12,53 persen (yoy) menjadi Rp 1.250,72 triliun," kata Sunarso dalam keterangannya dikutip Kamis, 26 Oktober 2023.

DIrut BRI Sunarso.

Photo :
  • Anisa Aulia/VIVA.

Dia menambahkan, pencapaian ini masih selaras dengan proyeksi BRI, yang hingga akhir tahun ini menargetkan pertumbuhan kredit berada di level 10-12 persen (yoy).

Sunarso merinci, seluruh segmen kredit BRI tercatat tumbuh positif, di mana penyaluran kredit UMKM tumbuh 11,01 persen. Dari sebelumnya Rp 935,86 triliun di akhir kuartal III-2022, menjadi Rp 1.038,90 triliun di akhir kuartal III-2023. Sehingga, porsi kredit UMKM BRI terhadap total kredit mencapai 83,06 persen.

Menurutnya, kredit yang tumbuh double digit itu berdampak positif terhadap pendapatan bunga perseroan. Hingga akhir September 2023, tercatat pendapatan bunga BRI mencapai Rp 138,63 triliun atau tumbuh 13,91 persen (yoy).

Sunarso mengatakan, keberhasilan BRI dalam menyalurkan kredit juga diiringi penguatan terhadap aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) secara komprehensif dalam kegiatan bisnis perseroan.

"Hingga akhir kuartal III-2023, kredit ESG BRI mampu tumbuh 11,89 persen menjadi sebesar Rp 750,91 triliun, sehingga porsinya mencapai 66,1 persen dari total portofolio kredit. Angka tersebut semakin memperkokoh BRI sebagai bank dengan portofolio kredit berkelanjutan terbesar di Indonesia," ujarnya.

Diketahui, BRI juga mencatat peningkatan aset secara konsolidasian hingga 9,93 persen secara year-on-year (yoy), menjadi Rp 1.851,97 triliun. Hal itu seiring upaya melakukan manajemen risiko yang baik, dengan menurunkan Loan at Risk (LAR). Hingga akhir kuartal III-2023, LAR BRI tercatat sebesar 13,80 persen, membaik atau menurun dibandingkan dengan LAR BRI pada September 2022 yang sebesar 18,68 persen.