Kuartal III-2023, Unilever Raup Penjualan Bersih Rp 10,2 Triliun

Logo Unilever.
Sumber :
  • Unilever.co.uk

Jakarta – PT Unilever Indonesia Tbk, (Unilever) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 10.2 triliun pada kuartal III-2023. Dengan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3.3 persen dan volume domestik tumbuh sebesar 4.3 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.

Margin kotor pada kaurtal III juga meningkat 483 bps dibandingkan periode yang sama 2022. Selain itu, Perseroan juga melaporkan pertumbuhan laba bersih yang sangat kuat sebesar 21.0 persen year on year dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 1.4 triliun.

Hasil ini menujukan kinerja UNVR sejatinya telah menunjukkan perbaikan jika dibandingkan semester I-2023. Pada periode ini, laba UNVR tergerus 19,6 persen sementara penjualan bersih turun 5,5 persen.

IHSG.

Photo :
  • VIVA/Muhamad Solihin

“Jika dikomparasikan secara kuartalan, kinerja UNVR juga menunjukkan pemulihan. Selama periode Juli-September 2023, penjualan bersih mencapai Rp10,2 triliun,” ujar Presiden Direktur Unilever Ira Noviarti dikutip dari keterangannya, Kamis, 26 Oktober 2023.

Unilever juga mengumumkan estafet kepemimpinan dan model operasional perusahaan pada 25 Oktober 2023. Unilever mulai transformasi menuju organisasi yang dikelola secara Unit Bisnis setelah pada tahun sebelumnya perubahan tersebut diterapkan di tingkat induk perusahaan global.

Transformasi ini akan dimulai pada Januari 2024. Unilever Indonesia akan mengoperasikan lima Unit Bisnis yang berfokus pada segmen bisnis yang berbeda, yaitu Beauty and Wellbeing, Personal Care, Home Care, Nutrition, dan Ice Cream. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk lebih mempertajam fokus pada potensi pertumbuhan jangka panjang di Indonesia.

Ira selaku Presiden Direktur dianggap telah membawa Unilever Indonesia ke posisi yang lebih kuat dan siap untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Antara lain dengan mengeksekusi lima prioritas strategis yang mencakup: memperkuat dan mengoptimalkan brand-brand utama, memperluas portofolio hingga ke segmen premium dan value, membangun kekuatan dalam eksekusi untuk memperkuat posisi Unilever Indonesia di berbagai saluran distribusi, menerapkan prinsip e-everything dalam seluruh lini bisnis, dan tetap menjadi yang terdepan dalam agenda keberlanjutan.

"Kami bersama-sama melewati perubahan dan tantangan besar, membawa bisnis ke posisi yang lebih kuat seperti yang ditunjukkan dalam hasil kuartal III-2023 yang kami umumkan hari ini. Saya pribadi mengucapkan terima kasih atas kebersamaannya dengan Unilever Indonesia, terutama pada masa kepemimpinan saya tiga tahun terakhir,” jelas Ira.

Lebih lanjut Ira mengungkapkan rasa syukur atas kontribusi yang telah diberikan kepada negara dan masyarakat selama kepemimpinannya. Dia berbicara tentang akhir yang positif dalam perannya saat ini dan menyatakan antusiasmenya untuk terus berkontribusi dalam peran selanjutnya di Unilever,

“Saya memulai posisi ini saat kita baru mulai menghadapi pukulan pandemi di tahun 2020, dan telah banyak yang kami lalui hingga hari ini. Bersama-sama, kami menavigasi begitu banyak perubahan dan tantangan, membawa bisnis Perseroan ke posisi yang lebih kuat seperti yang bisa dilihat dari hasil kuartal III-2023 yang baru kami umumkan,” tegasnya.

Posisi baru Ira di Unilever akan diumumkan pada waktunya, dan suksesi kepemimpinan akan diajukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan berikutnya. Dengan perubahan kepemimpinan dan model operasional yang inovatif ini, Unilever Indonesia memasuki era baru yang penuh potensi dan kesempatan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Okie Ardiastama, Analis dan praktisi pasar modal, mengungkapkan bahwa sektor FMCG cukup ekspansif melihat daya beli masyarakat juga terus membaik, sehingga harapannya sektor FMCG dapat bertumbuh. Namun yang perlu dicermati saat ini adalah fluktuasi nilai tukar dan tren kenaikan suku bunga yang dinilai dapat mempengaruhi pertumbuhan menjelang akhir dari semester II.

Karena itu di masa depan, Okie menganjurkan perusahaan juga perlu dipertimbangkan strategi hedging agar dapat mengurangi risiko baik fluktuasi nilai tukar maupun bahan baku.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/Tangkapan layar

"Perluasan pangsa pasar dapat menjadi opsi, namun saat ini pasar dalam negeri dinilai juga masih cukup baik. Mengingat pertumbuhan di dalam negeri juga masih terjaga positif, persaingan dari pemain FMCG saat ini makin ketat dari adanya varian produk, sehingga harapannya perusahaan juga perlu menyiasati strategi agar tetap menjaga pangsa pasar di dalam negeri tetap kuat bahkan bertumbuh," jelas Okie.  

Lebih lanjut menurutnya, faktor tahun politik juga akan berdampak positif pada sektor FMCG. Mengacu pada momentum tersebut secara historis, sektor FMCG dapat terdampak positif atas peningkatan belanja masyarakat. Selain itu sektor ini dapat dikatakan cukup defensif, sehingga diharapkan sektor FMCG dapat bertumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi global maupun wait and see dari investor menjelang pesta demokrasi 2024 mendatang. 

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 25 Oktober 2023, saham UNVR melonjak 2,26 persen ke posisi Rp 4.080 per saham. Saham UNVR dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 4.000 per saham. Total frekwensi perdagangan 9.457 kali. Nilai transaksi Rp 111,9 miliar.