Pertamina Laporkan Temuan Migas Signifikan Hasil Eksplorasi 2 Tahun Terakhir, Potensi Masih Besar

Ilustrasi anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Jakarta – Pertamina melalui subholding upstream-nya yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melaporkan sejumlah penemuan signifikan dari kegiatan eksplorasi di blok yang dikelola selama dua tahun terakhir.

Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng mengatakan, keberhasilan itu didapatkan melalui kegiatan eksplorasi, pada area yang sudah dikembangkan secara penuh di blok yang ada. Strategi ini menurutnya ditujukan untuk mengoptimalkan aset, dan menjaga laju produksi migas saat ini.

"Temuan sumber daya migas di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan optimisme bahwa Indonesia masih memiliki potensi yang besar," kata Muharram dalam keterangannya, Rabu, 18 Oktober 2023.

Ilustrasi Anjungan Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi (PHE).

Photo :
  • Dok. Pertamina

Dia pun membeberkan sejumlah temuan yang berhasil divalidasi oleh PHE, antara lain yakni sumber daya perkiraan volume hidrokarbon/in place 2C (P50) dengan total 926,64 juta barel minyak ekuivalen/mmboe. Temuan itu didapatkan dari pengeboran sumur di lepas pantai Jawa Barat Utara, daerah Sumatera Selatan, lepas pantai Balikpapan, dan lepas pantai Aceh.

Muharram menambahkan, saat ini PHE juga telah mendapatkan blok eksplorasi baru yaitu East Natuna (PHE 100 persen), Bunga (bermitra dengan Posco 50 persen), Peri Mahakam (bermitra dengan Eni 50 persen), serta dalam proses untuk mendapatkan blok-blok baru lainnya.

"Saat ini adalah momentum terbaik bagi PHE mempersiapkan Proyek Pengeboran Laut Dalam, untuk menggali potensi temuan sumber daya baru yang besar," ujar Muharram.

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas akan terus meningkat setiap tahunnya. Karenanya eksplorasi merupakan kunci dari keberlanjutan pasokan energi, untuk menemukan sumber daya dan memastikan ketersediaan energi primer terjaga dalam rangka memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. 

"Dalam upaya meningkatkan rasio temuan sumber daya per struktur, PHE akan melakukan perimbangan portofolio antara pengeboran eksplorasi di lokasi yang berada dekat lapangan produksi (near field exploration), dan pengeboran eksplorasi di area baru yang belum digarap sebelumnya (emerging & frontier area)," kata Muharram.

"Saat ini PHE sedang gencar melakukan evaluasi bawah permukaan, dan mempersiapkan pengeboran eksplorasi di lepas pantai Matindok, lepas pantai East Natuna, dan blok eksplorasi baru lainnya," ujarnya.